Bataminfo.co.id, Jakarta – Indonesia baru saja keluar dari jurang resesi pada kuartal II 2021 dengan capaian pertumbuhan ekonomi 7,07 persen dibandingkan kuartal sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Indonesia berkutat dengan resesi sejak kuartal II 2020, Indonesia mencatat pertumbuhan negatif 5,32 persen saat itu, lalu sedikit membaik pada kuartal III 2020 menjadi minus 3,49 persen.
Kemudian, pada kuartal IV pertumbuhan naik menjadi minus 2,19 persen dan pada kuartal I 2021 sebesar minus 0,74 persen.
Untuk diketahui, resesi merupakan definisi untuk capaian pertumbuhan ekonomi suatu negara yang mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, selain Indonesia, berbagai negara dunia lainnya sudah lebih dulu keluar dari jeratan resesi. Sama seperti RI, pertumbuhan ekonomi mereka anjlok akibat pandemi covid-19. Melansir berbagai sumber, berikut adalah rangkuman negara yang berhasil keluar dari resesi:
1. Singapura
Jiran Indonesia ini sudah terbebas dari resesi sejak kuartal I 2021. Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 1,3 persen secara tahunan pada periode tersebut.
Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari perkiraan pemerintah sebelumnya. Manufaktur, keuangan dan asuransi dan perdagangan grosir mendukung ekspansi selama kuartal tersebut. Sebelumnya, analis memperkirakan kenaikan 0,9 persen.
Sebelumnya, Singapura tercatat mengalami resesi sejak kuartal II 2020 setelah pada kuartal I 2020 tercatat realisasi minus 0,7 persen. Catatan berburuk, ekonomi Singapura sempat bablas ke level minus 42,9 persen pada kuartal II 2020.
2. Uni Eropa
Uni Eropa mencatatkan pertumbuhan positif 2 persen pada kuartal II 2021, sekaligus keluar dari resesi yang menghantui dua kuartal sebelumnya, yakni kuartal I 2021 dan kuartal IV 2020.
Namun, dibandingkan dengan ekonomi himpunan 19 negara di kawasan Eropa tersebut pada 2019, ekonomi masih 3 persen lebih rendah dari capaian normal.
Pemulihan terjadi setelah Uni Eropa diterjang tsunami infeksi covid-19 selama musim dingin tahun lalu. Penyumbang terbesar dari pemulihan ialah Spanyol dan Italia yang sama-sama bertumbuh di kisaran 3 persen, sebelumnya kedua ekonomi negara hancur-hancuran akibat pandemi.
3. India
India mencatat pertumbuhan ekonomi 0,4 persen pada kuartal keempat tahun lalu, mengantarkannya keluar dari jurang resesi ekonomi akibat pandemi covid-19.
India bangkit setelah penguncian wilayah (lockdown) ketat selama berbulan-bulan. Kebijakan lockdown membuat pasar tenaga kerja sempat runtuh dan ekonomi berkontraksi hampir seperempat pada kuartal II 2020.
Resesi yang dialami India pada tahun lalu merupakan yang pertama sejak kemerdekaan pada 1947 silam. Resesi terjadi selama dua kuartal dimulai pada kuartal II 2020 dan kuartal III 2020 dengan masing-masing capaian minus 24,4 persen dan negatif 7,3 persen.
4. Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan mengumumkan realisasi pertumbuhan sebesar 1,3 persen pada kuartal III 2020 lalu. Tak betah lama-lama di zona resesi, Korea Selatan hanya mengalami resesi selama dua kuartal.
Sebelumnya, Negeri Ginseng ini mencatatkan ekonomi minus 3,3 persen pada kuartal II 2020 dan minus 1,3 persen pada kuartal I 2020.
Resesi pada tahun lalu merupakan momen pertama kembalinya Korsel ke jurang resesi setelah 17 tahun terakhir berhasil menjaga perekonomiannya.
Sebelumnya, ekonomi Korsel tumbuh baik berkat kemajuan industri dan teknologi, termasuk industri musik dan film yang dikenal dengan sebutan K-Pop dan K-Drama. (*)