Bataminfo.co.id, Batam – Industri Pariwisata di Kota Batam tengah bersiap menyambut era kenormalan baru atau new normal. Dalam praktiknya, setelah dua bulan lumpuh total, sektor ini direncanakan Pemerintah untuk serentak kembali dibuka pada 15 Juni 2020 mendatang
Pada era baru ini berbagai persiapan gencar dilakukan. Sebab, sebelum dapat kembali menormalkan gerak roda ekonomi pada sektor wisata, ada tiga fase yang harus dilewati terlebih dahulu yaitu, Awal, Reborn, dan terakhir adalah masa Bangkit Kembali.
“Untuk fase pertama akan kita lewati hingga akhir Juni , sekarang kita masih masuk fase migrasi,” kata Ardiwinata, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) tentang “New Normal” Sektor Pariwisata, Jum’at (12/06/2020).
Pada fase migrasi ini, Pemerintah sudah memperbolehkan tempat usaha seperti, Hiburan Malam dan Gelanggang Permainan (Gelper) kembali beroperasi, dengan syarat pelaku usaha wajib memenuhi peraturan Protokol Kesehatan.
“Protokol kesehatan sudah disosialisasikan sejak kemarin. Sebelum membuka usahanya, kita minta seluruhnya menyediakan dan menerapkan apa saja yang ada di protokol kesehatan tersebut,” kata dia.
Menurutnya saat ini pihaknya juga tengah aktif melakukan pemantauan di seluruh titik lokasi pariwisata mengawasi penerapan protokol kesehatan dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
“Dalam fase migrasi kita sudah tegaskan agar seluruhnya menerapkan protokol keselamatan. Tak terkecuali lokasi wisata seperti pantai dan massage. Apabila kita temukan pelanggaran langsung ditindak,” paparnya.
Selanjutnya Ardi menjelaskan, setelah berhasil melewati fase pertama, maka selanjutnya akan berhadapan pada fase kedua yaitu Reborn. Dalam praktiknya, masyarakat akan dituntut meninggalkan gaya hidup lama dan menggunakan gaya hidup baru yang patuh dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Disini juga sudah boleh buka tapi juga tentu dengan syarat dibarengi pengawasan yang ketat. Tempat hiburan diminta melakukan inovasi pada masa ini, ” jelasnya.
Inovasi yang dimaksud adalah perubahan pengelolaan tempat usaha seperti melakukan pembatasan pengunjung, menerapkan lebih ketat prosedur pelayanan pengunjung dalam hal mematuhi Protokol Kesehatan.
“Kita berinovasi. Misalnya spa selama ini menggunakan tangan. Tapi dengan hidup baru bisa gunakan sarung tangan, dan misalnya pengunjung sampai 50 orang sekarang 25 orang saja,” katanya.
Sedangkan untuk fase terakhir adalah masa dimana roda ekonomi Kota Batam dicanangkan benar-benar kembali normal. Dalam rencananya, pada masa ini geliat Industri pariwisata bisa bangkit kembali. (Nio)