Bataminfo.co.id, Batam – Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kepri, Bonar Panjaitan menyebut, modus pelaku penyeludupan barang ilegal (non-prosedural) di Batam selalu berubah-rubah.
Hal itu dikarenakan negara Indonesia, terutama Batam, Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga.
Kabinda menyampaikan hal ini dalam konferensi pers Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyeludupan Hasil Penindakan Kepabeanandan Cukai yang dilakukan di Dermaga Bea & Cukai, Tanjung Uncang, Kota Batam pada Kamis, (19/12/2024).
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Provinsi Kepulauan Riau khususnya Batam ini dianugrahi letak yang sangat strategis yang berbatasan dengan negara tetangga seperti; Malaysia dan Singapura. Sebagai daerah perbatasan Kepulauan Riau khususnya Kota Batam, ini rentan terhadap kejahatan lintas negara seperti penyelundupan barang maupun orang dengan modus yang selalu berubah untuk mengelabui rekan-rekan aparat,” terang Bonar.
Kendati demikian, Bonar mengatakan bahwa pihaknya selalu mendukung upaya pencegahan dan penindakan yang dilakukan oleh BC batam serta instansi terkait lainnya.
“Selama ini kami dari Binda Kepri selalu mendukung apa yang dilakukan oleh rekan-rekan Bea Cukai dan Aparat lainnya untuk dapat memberikan informasi-informasi intelijen dalam rangka menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang ada di wilayah Kepulauan Riau ini, khususnya di Kota Batam,” ucapnya.
Ia berharap, kedepannya seluruh aparat dan juga para stakeholder terus bersinergi untuk melakukan pencegahan, pengawasan dan juga penindakan terhadap penyeludupan barang dan orang di wilayah Indonesia.
“Kami harapkan kedepan apa yang menjadi visi kita bersama untuk dapat mencegah hal-hal tersebut. Kita, jajaran aparat, ada stakeholder terkait yang ada di wilayah Kepulauan Riau ini dapat menghadapi secara kompak dan bersama-sama,” harapnya.
Hal senada diharapkan oleh aparat penegak hukum lainnya seperti yang disampaikan oleh Komandan (Danlantamal) IV Tanjung Sengkuang, Kota Batam, Perwakilan Bareskrim dan Polda Kepri, Kepala Bidang Koordinasi Keamaanan dan ketertiban masyarakat Kemenko Polkam RI dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI), Iman Setiawan yang turut hadir dalam konferensi pers itu juga mengungkapkan apresiasinya kepada BC Batam serta aparat penegak hukum lainnya atas pencapaian penegakakan hukum di wilayah Kepri.
“Kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas nama masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dalam hal ini Kota Batam atas operasi-operasi yang dilakukan oleh Bea Cukai dan Tim dari TNI Polri yang menyelamatkan perekonomian kita yang ada di Kepri ini,” ucap Iman.
Ia mengajak seluruh pihak terkait, termasuk stake holder untuk di Kepri untuk tetap berkolaborasi dalam memberantas bahaya narkotika di Kepri, secara khusus di Kota Batam yang kerab jadi tempat penyeludupan.
“Berkaitan dengan narkoba, perlu sama-sama kita tingkatkan karena ini bagian dari penyelamatan anak-anak bangsa, generasi-generasi emas yang diharapkan Pak Prabowo Subianto selaku presiden terpilih. Tentunya harapan kami, tingkatkan kebersamaan. Kami masyarakat selalu mendukung dari kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan Bea Cukai, TNI/Polri dan stake holder lainnya,” pungkasnya.