slot gacor
Rombongan KKSS Datangi Kanwil DJBC Khusus Kepri, Masrur : Jika Kasus Penembakan Tidak Diselesaikan, Kami Siap Perang - BatamInfo.co.id

Rombongan KKSS Datangi Kanwil DJBC Khusus Kepri, Masrur : Jika Kasus Penembakan Tidak Diselesaikan, Kami Siap Perang

Suasana audiiensi rombongan KKSS Batam bersama Kanwil DJBC Khusus Kepri. Foto : istimewa

Bataminfo.co.id, Karimun – Rombongan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam menyambangi Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri, di Karimun, Selasa (19/1/2021) siang.

Kedatangan massa ke kantor Bea dan Cukai tersebut menuntut tindakan semena-mena oknum petugas BC yang menembak mati Haji Permata di Sungai Bela, Tembilahan, Riau.

Pekikan hutang nyawa dibayar nyawa, hutang darah di bayar darah, menggema setibanya rombongan tersebut di Aula kantor Bea dan Cukai. Rombongan tersebut dipimpin langsung Ketua KKSS Batam, Masrur Amin.

BACA JUGA:   Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan 17 Kg Sabu dan 1000 Butir Pil Ekstasi

“Hutang nyawa dibayar nyawa, hutang darah dibayar darah. Kami mengutuk keras tindakan oknum BC yang menembak mati saudara kami. Tokoh Bugis Makassar,” teriak Masrur Amin.

Pihaknya, kata Masrur, menyayangkan tindakan aparat BC yang menembakkan tiga peluru kepada almarhum Haji Permata. Untuk itu, tegas Masrur, pihaknya meminta oknum yang menembak di proses secara hukum. Begitu juga Kepala patroli yang memerintahkan penembakan di copot.

BACA JUGA:   Bawa Rokok Selundupan, Diduga Menyerang Petugas, Haji Permata Meninggal Dunia Ditembak

“Tuntutan kami jelas tegas, oknum yang menembak diproses hukum. Komandan dilapangan dan pimpinan yang memerintah penembakan juga harus dicopot,” tegas Masrur.

Masrur menuturkan, jika persoalan ini tidak dapat di selesaikan. Pihaknya akan terus melakukan perlawanan terhadap tindakan yang sadis dan brutal.

BACA JUGA:   Gubernur Ansar Ajak Umat Merefleksikan Diturunkannya Al-Qur’an

“Kami akan lawan sampai kapan pun. Kami siap perang, kami siap ditembak, kami siap dipenjara, kami orang Sulawesi Selatan tidak takut, jika persoalan ini tidak selesai. Kami akan ambil langkah lebih jauh,” ucapnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *