Bataminfo.co.id, Batam – Sebanyak 94 Wisatawan Mancanegara (Wisman) berkebangsaan India bertolak dari Singapura ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada hari ini, Sabtu (14/5/2022).
Salah satu Agency dari Singapura, Irvinder Sing menyebutkan, rombongan Wisman ini adalah yang terbanyak pasca pandemi covid-19. Menurutnya, Batam berpotensi besar, sehingga hal ini menjadi faktor yang menarik perhatian para wisman berkunjung.
Irvinder bahkan bersemangat dan berjanji akan terus mengajak para wisman dalam jumlah yang lebih banyak lagi untuk datang ke Batam. Hal ini merupakan wujud konstribusinya demi bangkitkan pariwisata Batam.
“Ada yang dari India, ada dari Singapura langsung ke Batam. Menurut saya, Batam ini memiliki potensi yang sangat besar. Banyak tempat yang bisa dikunjungi oleh wisman Singapura maupun India. Saya berjanji akan bawah lebih banyak wisman dari Singapura ke Batam. Bahkan kami juga punya grup yoga, saya akan bawa mereka berkunjung ke Batam,” ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Josapa Travel Batam, Ribka Sembiring menyebutkan, para wisman ini terbagi menjadi 2 grup yang ditangani pihaknya. Ribka mengatakan, pada momen ini, pihaknya juga dapat memperkenalkan Batam, mulai dari Destinasi wisata, kuliner, hingga berbelanja.
“Mereka terbagi atas 2 grup. 94 Indian Paspor dan 5 wisman Singapura Paspor. Kegiatan selama di Batam, selain makan (kuliner), mereka juga kami ajak jalan jalan. Karena mereka India, jadi saya ajak mereka makan di Indian food Maharaja. Kita juga membawa mereka ke Ikon Welcome To Batam, Vihara Maitrey, Jembatan Barelang, Masjid Cheng Cho, Kita juga bawa mereka shopping (belanja), saya perkenalkan juga permainan Kuda lumping, kemudian nanti kita akan ajak ke Kepri Coral Resort,” kata Ribka saat ditemui sejumlah awak media di Maharaja Curry House Batam Center.
Menurutnya kedatangan wisman ini merupakan momen yang tepat untuk membangkitkan kembali perekonomian kota Batam melalui industri pariwisata. Ribka berharap ekonomi Batam kembali pulih. Dirinya juga meminta Pemerintah untuk menghapus tes antigen.
“Artinya dengan adanya gathering wisman ini, kita tunjukan kultur indonesia kepada turis asing yang berkunjung. Harapan saya pastinya kembali ke dulu. Dan menurut saya, tes antigen untuk turis asing yang mau masuk ke Indonesia itu dihapuskan. Karena, kita saja dari sini ke Singapura tak perlu antigen. Untuk itu, jika antigen ini dihapuskan, maka akan lebih banyak lahi wisman yang berkunjung ke Indonesia, terkhususnya Batam. Dan inilah yang akan membangkitkan perekonomian kita,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno menyebutkan, kedatangan wisman dari India dan Singapura ini merupakan terobosan untuk membangkitkan kembali pariwisata kota Batam. Dia berharap, kedepannya, lebih dari 1000 visitor yang berkunjung ke Batam.
“Ini adalah sebuah terobosan untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata di kota Batam, dimana sudah ada grup besar yang datang ke Batam dengan menggunakan Visa on Arrival (VOA). Kalo pada Bulan Maret kemarin itu hanya ada 1000 Visitor yang datang, maka kita berharap, kedepannya bisa kembali stabil hingga mencapai 5.000 berkunjung ke Batam. Dan kedepan, semoga ada fasilitas Visa Exemption (Bebas Visa). Kita berharap regulasi yang ada dipermuda agar Batam kembali bangkit,” ujar Edi yang didampingi Dua Tour guide, Supratman dan Winner. (non)