slot gacor
Pipa Distribusi 800 Milimeter Milik PT Moya Bocor Jadi Penyebab Air Mati Hingga Berhari-hari - BatamInfo.co.id

Pipa Distribusi 800 Milimeter Milik PT Moya Bocor Jadi Penyebab Air Mati Hingga Berhari-hari

Ket Foto: Corporate Communication (Corcom) SPAM Batam, Ginda | dok.BI

Bataminfo.co.id, Batam – Warga kesulitan beraktifitas akibat matinya air bersih hingga beberapa hari. Meski air mengalir tetapi dengan volume kecil sehingga warga masih mengeluh sulit.

“Iya ada mengalir tapi kan nggak langsung besar dia. Kadang kan kecil dia ngalir. Sementara kita perlu bukan hanya untuk mandi tapi lain-lain juga,” ungkap Oki.

Keluhan tersebut ditanggapi oleh
Corporate Communication (Corcom) SPAM Batam, Ginda saat dikonfirmasi oleh Bataminfo.co.id pada Senin, (19/06/2023) Sore via Telepon WhatsApp.

Ginda membeberkan faktor yang mengakibatkan matinya air bersih pada sejumlah titik di kota Batam dipengaruhi oleh rusaknya pipa distribusi utama yang berada di Simpang Kepri Mall Batam.

BACA JUGA:   Danlantamal IV Batam Saksikan Sertijab Danlantamal II Padang

“Ada pipa bocor di Simpang Kepri Mall. Pipa yang bocor itu 800 milimeter atau yang kita sebut itu pipa distribusi. Pipa bocor itu pada hari Jumat, jam 18.00 WIB. Perbaikan pipa sudah selesai di tanggal 18 Juni 2023 jam 18.30 WIB,” ungkap Ginda.

Kata dia, saat ini pihaknya tengah menormalisasi aliran air bersih ke rumah warga. Tak ada alternatif khusus dari pihaknya dalam permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, namun Ginda mengatakan, pihaknya hanya fokus untuk memperbaiki pipa utama yang mengalami kerusakan tersebut.

BACA JUGA:   Resmi Nahkodai Perwara Kota Batam, Sya'ban Al Buchari Janji Prioritaskan Kebersamaan

“Sekarang ini tahap normalisasi sedang berjalan. Jadi kita sedang berusaha maksimal untuk menormalisasi ke beberapa daerah sehingga masyarakat bisa menikmati air seperti sebelumnya. Pertama kita fokus dulu untuk perbaikan pipa yang bocor. Karena kan ini perbocoran pipa distribusi utama, itu pipa besar. Namun, dalam tahap-tahap pengerjaannya emang membutuhkan waktu lama karena dari lahan atau area itu cukup landai (menurun/miring). Dan ada beberapa hal teknis yang tidak terkendala. Karena dia landai, jadi pipanya itu harus disokong. Kalau tidak, dia tidak simetris hingga mengakibatkan miring,” kata dia.

BACA JUGA:   Malam Ini, PLN UP3 Tanjungpinang Kirim Mesin Pembangkit Listrik ke Lingga

Masih kata Dia, “Pada saat miring, penyambungan pipa itu agak kesusahan. Jadi emang ada faktor teknis yang segera kita perbaiki namun butuh waktu juga. Namun kita sudah menyelesaikan. Jadi semoga tahap normalisasi berjalan dengan baik,” pungkas Ginda. (Non/BI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *