Bataminfo.co.id- Piala Muhammad Rudi Desa Kote Jilid 2 Tahun 2023 kembali mendapat sambutan hangat dari masyarakat di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga.
Tidak hanya memberikan dampak positif terhadap pembinaan olahraga sepak bola, turnamen tersebut ikut membangkitkan perekonomian sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sana.
Berlangsung di Stadion Mahkota Gelamid, sebanyak 72 bazar UMKM turut berpartisipasi untuk memeriahkan jalannya Piala Muhammad Rudi Desa Kote.
Beberapa pelaku UMKM pun merasa senang karena omzet penjualannya ikut meningkat drastis berkat agenda tersebut.
“Naik tiga kali lipat. Kalau hari biasa, paling Rp 300 ribu per hari. Alhamdulillah, berkat Piala Pak Rudi ini bisa dapat kurang lebih Rp 1 juta per harinya,” ujar salah seorang pelaku UMKM, Maryati, Minggu (22/10/2023).
Senada dengan Maryati, Pak Jang atau Asril, mengatakan bahwa dampak dari penyelenggaraan Piala Muhammad Rudi Desa Kote bisa dirasakan langsung oleh warga. Khususnya pelaku UMKM lokal.
“Kami sebagai pedagang bisa merasakan betul manfaatnya. Mudah-mudahan Pak Rudi tambah jaya dan agenda ini bisa terus berlanjut,” katanya.
Sementara, warga Desa Kote, Ishak atau akrab disapa Pak Itam, mengaku senang atas partisipasi Muhammad Rudi untuk membangkitkan sektor UMKM lokal.
Menurutnya, selain menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, Piala Muhammad Rudi sekaligus memberi manfaat kepada ekonomi desa.
“Yang tak kenal bisa jadi kenal, saudara jauh jadi lebih dekat, masyarakat Kabupaten Lingga khususnya Desa Kote pun bisa kumpul. Dampaknya sangat banyak terhadap ekonomi warga. Saya sebagai orangtua di sini, berterima kasih atas agenda Rudi Cup ini,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi seluruh warga Desa Kote dalam turnamen tersebut.
Rudi berharap, turnamen yang digagasnya itu dapat berperan penting terhadap kemajuan ekonomi warga desa. Khususnya bagi pembinaan berkelanjutan bagi atlet sepak bola.
“Upaya pembangunan masyarakat tidak hanya dititikberatkan pada infrastruktur saja. Tapi juga kepada pembangunan SDM. Salah satunya dengan melakukan pembinaan pada atlet sepak bola. Harapan saya, turnamen ini dapat memupuk rasa persaudaraan antar masyarakat,” ujar Rudi. (*)