Bataminfo.co.id, Batam – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Lingkungan Hidup dan Kelautan (PLHK) Kepri melakukan kegiatan penanaman ulang tanaman mangrove (bakau) dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia tepat di bulan Juni 2023 ini.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PLHK Kepri, Suardi kepada Bataminfo.co.id pada Sabtu, 24 Juni 2023. Kata dia, sebelumnya pihaknya telah lebih dulu melakukan sosialisasi terkait kegiatan reboisasi tersebut kepada masyarakat setempat.
Sebagaimana disampaikan oleh Suardi, sebanyak 90 lebih kelompok masyarakat yang sukarela terlibat dalam kegiatan ini yang telah dibina langsung oleh pihaknya. Kata dia, kegiatan penanaman ulang atau reboisasi bakau ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi dari pihaknya dalam menjaga lingkungan hidup.
Dalam rangka menjaga lingkungan tepat di hari lingkungan hidup sedunia ini, kata Suardi pihaknya berharap, ada keterlibatan Pemerintah dalam menjaga serta merawat lingkungan, terutama mendukung adanya reboisasi dengan cara penanaman ulang tanaman bakau.
“Kita melakukan kegiatan reboisasi ini agar kita bisa memulihkan kondisi lingkungan yang menurut kami sudah mulai terkikis hingga saat ini. Kami berharap adanya suatu kebijakan dari pemerintah yang mengarah kepada perlindungan terhadap lingkungan di Batam dan Kepri pada umumnua,” ucap Suardi.
Bahkan pada Sabtu, 24 Juni 2023 kemarin, kepada Bataminfo.co.id, Suardi menyebut, pihaknya telah merencanakan akan menanam bibit bakau pada sejumlah titik sebanyak 10.000 ribu. Kegiatan ini juha merupakan wujud pihaknya dalam memulihkan ekosistem mangrove (bakau) terutama di wilayah Pesisir.
“Rencana yang akan ditanam kurang lebih 10.000 bibit mangrove. Titik penanaman di wilayah pesisir yang rentan terjadinya abrasi serta tingkat kerusakannya paling rawan. Kegiatan kali ini dikhususkan untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia, LSM PLH sangat aktif di dalam kegiatan rehabilitasi hutan mangrove secara rutin dalam rangka pemulihan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Kepri pada umumnya dan kota Batam khususnya,” tutur Dia. (Non/BI)