Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Pemandangan tidak nyaman terlihat di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri di Jalan Basuki Rahmat, Hal ini diungkapkan oleh salah satu masyarakat yang melintas di jalan tersebut karena papan nama yang bertuliskan salah satu bangsawan Kesultanan Riau Lingga rusak dan tidak terawat, Sabtu (18/05)
Padahal, pentingnya papan nama di setiap kantor yang seharusnya di utamakan agar dapat diketahui dan mudah dikenal oleh masyarakat terutama bagi pendatang yang akan berkunjung. namun ini justru sebaliknya, huruf atau tulisan yang berada dipapan plang nama sudah rusak dan tidak terawat, diduga memang sengaja dibiarkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri.
Tentunya, tidak sedikit biaya pemasangan papan nama kantor dan ini pasti bisa menelan anggaran puluhan juta rupiah yang diambil dari uang negara atau uang rakyat.
Saat media ini hendak konfirmasi kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri, Herry Andrianto di Kantor namun sayangnya beliau tidak ada di lokasi dan berada di luar
“Beliau lagi tidak ada di kantor pak, dan hari ini beliau belum ada ke kantor pak,” ungkap staf Dinas Perpustakaan Provinsi Kepulauan Riau pada media ini, Rabu (15/05)
Di tempat yang sama Beberapa karyawan yang bekerja di Dinas Perpustakaan Provinsi Kepri juga tidak melihat dan mengetahui keberadaan Kepala Dinas, padahal media ini hendak mengkonfirmasi terkait Papan plang nama Perpustakaan
“Gak ada nampak pak, beliau hari ini, ” jelas Pegawai Dinas Perpustakaan Lainnya
Kemudian saat media ini mengkonfirmasi melalui sambungan via whatsapp, Nomor kadis Dinas Perpustakaan hanya ceklis dua, dan tidak menjawab pertanyaan apapun yang di tanyakan kepada dirinya
Menurut keterangan pengunjung yang berada di lokasi Perpustakaan Seharusnya Herry Andrianto selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri juga melihat sampai kesana, bukan hanya menambah kekayaannya saja
“Itu papan plang didepan emang tidak ada tulisannya bang, sejak dulu-dulu seperti itu, padahal ini Perpustakaan tempat dimana orang menimba ilmu dengan buku, kalau tidak salah itu nama Raja Muhammad Yusuf Al-ahmadi, itu merupakan Kesultanan Riau Lingga, ” jelas Putra Mahasiswa Kepri yang berkuliah di Tanjungpinang pada media ini saat di wawancara
Selain mahasiswa, masyarakat juga mengharapkan perlu adanya transparan terhadap anggaran Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan lainnya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepri.(Budi)