slot gacor
Orang Tua Calon Peserta Didik Baru di Batam Kesal, Link PPDB Online Tak Bisa Diakses - BatamInfo.co.id

Orang Tua Calon Peserta Didik Baru di Batam Kesal, Link PPDB Online Tak Bisa Diakses

Screenshot link ppdb online di Batam yang tidak bisa diakses orang tua calon peserta didik baru.

Bataminfo.co.id, Batam – Proses penerimaan siswa baru tahun 2020 dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, pendaftaran dilakukan secara online dengan alamat link link http://ppdb-batam.id . Namun, pada penerimaan hari pertama, link tersebut di keluhkan warga karena tidak bisa di akses.

Seperti yang disampaikan salah seorang warga bernama Sanusi. Ia yang hendak mendaftarkan sekolah di salah satu SMP di kawasan Tiban. Ia tidak mengakses link pendaftaran siswa baru tersebut sejak kemarin malam.

BACA JUGA:   Targetkan 1000 Orang Perhari, Puskesmas Lubuk Baja Gelar Rapid Antigen Massal di Kelurahan Baloi Indah

“Sejak kemarin malam tidak bisa di akses. Sepertinya link di sistem tersebut eror,” ujar Sanusi, kepada BATAMINFO, Rabu (10/6/2020) pagi.

Ia pun kesal, karena tidak bisa mendaftar secara online ke sekolah yang hendak di tuju. Ia berharap Dinas Pendidikan Kota Batam untuk lebih sigap agar kendala seperti yang terjadi saat ini tidak terjadi lagi kembali ke depannya.

BACA JUGA:   Rumah Senilai 2 Miliar di Rosedale Dimenangkan WNA Singapura, Edwin Tempuh Jalur Hukum

“Katanya PPDB secara online ini sudah di persiapkan secara matang. Tapi, kok kenyataannya seperti ini. Kasih kami solusi dong, agar kami bisa mendaftarkan sekolah anak kami,” ucapnya kesal.

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan menuturkan pihaknya telah mempersiapkan secara matang agar orang tua calon peserta didik baru bisa mengakses link http://ppdb-batam.id.

BACA JUGA:   Tinjau Pelebaran Jalan Yos Sudarso, Wako Rudi: Akan Dibangun Lima Jalur

Namun, orang tua calon peserta didik baru agar mengetahui bahwa dalam proses pendaftaran secara online ada pengaturan sistem server penerimaan siswa baru.

“Hanya bisa 1.000 orang membuka lama tersebut dalam satu waktu. Lebih dari seribu orang tidak bisa masuk. Jadi sistemnya seperti antrian,” ujarnya. (yas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *