Bataminfo.co.id, Batam – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kepri melaksanakan program Operasi Pangan Murah (OPM) terhadap warga Bengkong tepatnya didepan Masjid Istiqomah Tanjung Buntung, Bengkong, Batam.
Kepala Cabang ACT Kepri, Rahmat mengatakan, program tersebut merupakan program dimana ACT membantu memenuhi kebutuhan pangan dengan cara menjual setengah harga Sembako terhadap masyarakat.
“Kami menjual harga kebutuhan pokok dengan harga 50 persen lebih murah dari harga normal yang kami sebut OPM. Dalam hal ini kami menjual beras, minyak, kecap, dan garam dengan setengah harga dari biasanya,” papar Rahmat saat ditemui dilokasi, Rabu (20/10/2021).
Rahmat menjelaskan, Kegiatan tersebut merupakan peluncuran program yang dilakukan ACT secara Nasional dengan menjual sebanyak 1 Juta Operasi Pangan Murah pada seluruh penjuru Indonesia.
Adapun mekanisme pelaksanan OPM, lanjut Rahmat, dengan cara menjual sembako konsep pasar mini degan menargetkan penerima manfaat yang telah didata oleh ACT.
“Kita membuat konsep pasar mini dimana menargetkan pembeli yang telah kami miliki namanya dalam artian sebagai penerima manfaat OPM. Jadi sederhananya unsur OPM ini, pertama tempat distribusi pasar, kedua target penerima agar tepat sasaran,” jabarnya.
Disamping itu, Rahmat mengaku kaget secara operasional OPM dilakukan dalam waktu singkat, setengah dari waktu estimasi yang ditargetkan ACT. Hal tersebut menurut Rahmat merupakan wujud sulitnya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di masa sekarang
“Untuk hari ini saja kita sebenarnya planing melakukan penjualan 4 jam, ternyata dalam satu jam setengah sudah habis. Dari situ kami nilai kebutuhan sembako ini perlu mendapat perhatian serius dalam pemenuhannya terhadap masyarakat,” tambahnya.
Untuk itu, Dirinya mewakili ACT Kepri menargetkan akan melakukan kegiatan tersebut secara masif. Pihaknya berharap hal ini mendapat perhatian terutama Pemko Batam.
“Untuk kedepannya kegiatan ini akan dilakukan ACT secara rutin 4 kali selama 1 minggu. Yang dalam tujuannya, ACT membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kecil. Kami juga berharap kegiatan ini mendapat lirikan dari pemerintah Kota Batam,” pungkasnya. (Bora)