Bataminfo.co.id, Batam – Sekelompok Anak Remaja asal Jawa yang tergabung dalam group musik yang diberi nama Angklung Putra Perwira (APPB) Batam tak patah semangat, meski ditengah pandemi covid – 19, group ini justru semakin kreatif dalam menampilkan karyanya.
Ditemui Bataminfo di Lampu Merah Pelita, Group yang yang tergabung dari anak – anak putus sekolah ini, mengaku hanya merantau ke Batam dengan tujuan untuk mencari pekerjaan. Namun, karena pandemi, Mereka kesulitan untuk mencari pekerjaan. Sehingga, para Remaja ini berinisiatif untuk mengamen di tepi Jalan lampu merah dengan menggunakan alat musik tradisional. Senin, (01/10/2021).
“Kami perantau disini kak. Setiap sore – sore kayak gini kami ngamen di sini, trus kadang ke tempat lain juga. Sejak merantau ke sini, pekerjaan ini yang kami jalanin (ngamen). Tujuannya yah untuk nyari duit, tetapi sekaligus ngasih ingat masyarakat Batam tentang musik – musik tradisional aja. Trus juga bisa untuk menghibur orang – orang yang lewat kak,” ucap Angga salah satu remaja Group tersebut kepada Bataminfo.
Alat musik yang dimainkan oleh group APPB ini terdiri dari Selo, tripbox (gendang), Angklung, Cymbal Chinese, dan senar.
Dua dari Kelima Remaja yang tergabung dalam Group APPB ini mengaku tak melanjutkan sekolah (putus sekolah) di bangku Sekolah Dasar (SD) dikarenakan tak memiliki biaya. Namun demikian, semangat mereka tak pernah pudar dalam berkreasi.
“Di group kami ini, cuman Tiga orang yang lulus sekolah kak. Yang dua ini putus sekolah karena orangtua ndah mampu nyekolahin lagi. Makanya kami kesini. Karena kami memang udah lama belajar musik..musik kayak gini, jadi kami pikir gimana kalo kita ngamen pake musik ini. Dan Alhamdulillah,”.
Para Remaja ini mengungkapkan, pernah diusir oleh Petugas Satpol dan diberi peringatan. Sementara, hasil yang diperoleh per harinya untuk saat ini tak banyak. Hanya berkisar 150 ribu rupiah.
“Kami pernah diusir Bapak-bapak Satpol juga kak, trus kayak dikasi peringatan aja. Kalo hasil ngamen kami ini dulu yah, pernah sampe 1 juta. Tapi sekarang ini hanya 150 ribuan,” pungkasnya.
Kelima Remaja ini juga memberikan sebuah pesan singkat bermakna kepada generasi muda di Batam untuk tetap semangat dan terus berkarya.
“Yah, untuk Anak-anak muda tetap semangat, Kalo bisa buat hal yang positif aja. Kalo kami jujur kak, tiap hari mainnya kayak gini aja. Jadi nyari duit tapi itung..itung belajar juga karena kan banyak seniman yang lebih pinter diluar sana juga masih tetap belajar kan kak. Pokoknya selalu berpikir positif aja lah,” tandasnya. (Non)