Bataminfo.co.id – Warga Binaan di Lapas Batam terlibat dalam pembuatan tempe sebagai bagian dari program pembinaan bagi mereka. Dengan tekun dan semangat, warga binaan terlibat dalam setiap tahap produksi tempe, mulai dari persiapan bahan baku hingga proses fermentasi. Keterlibatan ini bukan hanya tentang menghasilkan produk yang berkualitas, tetapi juga tentang memperoleh keterampilan baru dan membangun kepercayaan diri.
Partisipasi aktif warga binaan dalam pembuatan tempe mencerminkan komitmen mereka untuk berubah dan memanfaatkan peluang yang ada di dalam lingkungan lapas. Melalui program ini, mereka belajar tentang teknik produksi tempe yang efisien, standar kebersihan dan keamanan pangan, serta prinsip-prinsip manajemen usaha kecil. Dengan demikian, pembuatan tempe tidak hanya menjadi sarana pembinaan, tetapi juga menjadi wadah untuk pengembangan keterampilan dan peningkatan kemandirian.
Program-program seperti ini tidak hanya memberikan warga binaan kesempatan untuk belajar dan tumbuh, tetapi juga memberikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik setelah pembebasan. Hal ini adalah bukti nyata bahwa dibalik jeruji besi, warga binaan masih memiliki kesempatan untuk berubah dan meraih kesuksesan kelak
Hasil produksi tempe di Lapas Batam saat ini masih diproduksi untuk warga binaan, kedepanya Kalapas Batam Heri Kusrita berharap pasar produksi tempe di Lapas Batam akan merambah keluar Lapas Batam.