Bataminfo.co.id, Batam – Perang sarung marak terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kota Batam. Biasanya, aksi ini dilakukan setelah usai salat tarawih.
Karna pada waktu tersebut biasanya para remaja kumpul-kumpul dengan kelompoknya. Dari kumpul tersebut biasanya ada satu kelompok yang menantang kelompok lainnya untuk perang sarung.
Di Kota Batam sendiri kejadian perang sarung pada awal ramadhan memang sempat ditemukan adanya laporan perang sarung tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono. Ia menyebut sempat ada laporan perang sarung di wilayah Lubuk Baja namun cepat ditanggapi aparat.
“Awal-awal bulan ramadhan ada laporan sekelompok anak remaja lakukan perang sarung tersebut. dari laporan itu kita melakukan patroli, dan memang benar ada kejadian tersebut tapi langsung kita bubarkan,” ungkap Budi.
Laporan selanjutnya laporan dari Taman Baloi ada sekelompok anak yang hendak melakukan perang sarung.
“Iya ada juga laporan dari Taman Baloi tapi belum terlaksana karena kita langsung pantau ke lokasi,” sebutnya lagi.
Ia juga menyampaikan anggota polsek rutin memantau adanya aktivitas perang sarung di lokasi rawan tempat anak-anak berkumpul usai shalat Tarawih.
Untuk itu ia pun menghimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi perihal tersebut dapat melaporkan ke polsek.
“Kalau ada ditemukan anak-anak perang sarung atau mau melaksanakan hal ini bisa langsung mengadukan kejadian ini ke polisi terdekat agar bisa langsung ditindak,” tutupnya. (zel)