Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Praktik Dugaan bongkar muat barang non cukai, barang ilegal, dan minuman beralkohol yang terjadi di Pelabuhan Resmi, Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang disebut sering sekali terjadi.
Meskipun sebelumnya beberapa media telah mengangkat isu yang sama namun seakan kebal hukum, praktik ilegal tersebut tetap bebas berjalan.
Dari pantauan Bataminfo.co.id, saat didatangi hanya ada dua kapal yang merapatkan sandar di dermaga tersebut yaitu kapal KM Amanah Jaya Dan KM Sumber jati, hasil temuan ini di lakukan pada, Minggu (13/08).
Berdasarkan Perda Provinsi Kepulauan Riau Nomor 9 Tahun 2017 ada sekitar 250 pelabuhan yang berada di Provinsi Kepri, dan untuk yang ada di Kota Tanjungpinang adapun pelabuhan resmi tersebut berjumlah 26 Pelabuhan, namun untuk indikasi pelabuhan yang melakukan bongkar muat barang ilegal, Non cukai dan minuman beralkohol baru di temui media ini di Pelabuhan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari dan tidak menutup kemungkinan di pelabuhan-pelabuhan lainnya ada melakukan praktik yang sama.
Menurut sumber berita yang tidak ingin di muat namanya di halaman berita demi memenuhi unsur kode etik jurnalistik, kami pun melakukan wawancara dengan menanyakan beberapa hal, menurutnya bahwa di pelabuhan tersebut sering melakukan bongkar muat barang.
“Disini bang sering sekali melakukan bongkar muat barang, dari Kardus yang bertuliskan Minuman beralkohol (merek tidak kami sebutkan) barang Non Cukai, dan barang barang Ilegal” jelas Sumber Berita ini pada Media Bataminfo.co.id
Berdasarkan informasi yang di dapatkan “katanya” dan ini masih dalam tahap penelusuran media Bataminfo.co.id bahwa hanya ada segelintir pemain “mafia” Barang – barang selundupan, Non cukai, barang ilegal dan barang ber Alkohol yang beroperasi di Pelabuhan Sei Jang tersebut,
“Katanya disitu hanya di pegang segelintir oknum bang,” ungkap narasumber.
Ia juga menyebutkan kalau barang yang di bawa tersebut berasal dari Kota Batam.
“Dari Kota Batam bang, dibawa ke Tanjungpinang dan dibongkar lewat pelabuhan Resmi Sei Jang”jelasnya.(Red)