Bataminfo.co.id, Batam – Jaringan Safe Migrant Batam yang menaungi sejumlah Organisasi dan atau Komunitas yang bergerak dibidang kemanusian mengapresiasi Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam, AKP Awal Sya’ban Harahap beserta jajarannya yang telah mengungkap kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural.
Organisasi-organisasi yang berada dibawah naungan Jaringan Safe Migrant tersebut antara lain; Yayasan Embun Pelangi, Rumah Faye, Komisi Keadilan, Perdamaian & Pastoral Migran Perantau (KKPPMP), Gembala Baik, Yayasan Bina Mandiri, Yayasan Dunia Viva Wanita. Yayasan Insan Sehati Sebalai, Lintas Nusa, Libak, Yayasan Berlian, Perkata, Satgas NTT Peduli Kepri dan Bala Keselamatan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak Lima (5) orang Pelaku Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural atau ilegal diamankan KKP di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center pada, Selasa (4/10/2022) lalu.
Pelaku yang ditangkap Polisi diantaranya berinisial H (21) dan S (30) yang bertugas di bagian pelabuhan, inisial SW (32) dan I (42) bertugas sebagai antar jemput calon PMI, kemudian inisial HN (30) bertugas sebagai pengurus di hotel untuk penginapan calon PMI.
Koordinator Jaringan Safe Migrant Batam, Sugeng Agung mengatakan, atas diamankannya Lima pelaku tersebut, pihaknya mengapresiasi kinerja dari Kapolsek KKP Batam yang telah gesit dalam melakukan pengejaran serta pengkapan terhadap Pelaku.
“Pastinya kami sangat mengapresiasi kinerja dari Kapolsek KKP Batam yang sekarang gencar mengungkap pelaku dan modus pemain atau Pelaku PMI ilegal yang hendak dikirim ke Malaysia. Kami memdukung penuh segala upaya pencegahan dan penindakan kasus PMI ilegal dan mendorong pihak Kepolisian agar bisa segera menangkap Pelaku utamanya serta kami minta agar ini diusut tuntas tanpa pandang bulu,” ucap Agung kepada awak Media, Selasa, (11/10/2022).
Pihaknya juga meminta kepada Aparat Kepolisian agar meningkatkan penjagaan yang lebih ketat lagi di setiap Pelabuhan resmi di Batam seperti; Pelabuhan Batam Center dan Harbour Bay bahkan juga Pelabuhan-pelabuhan tikus serta Bandara yang menjadi pintu masuk penyeludupan PMI non-prosedural. (Non/BI)