Bataminfo.co.id, Batam – Petugas Lanal Batam menggagalkan penyeludupan ribuan ekor benih baby Lobster senilai Rp 4 miliar dengan tujuan negara Singapura, Jumat (21/5/2021) lalu.
Komandan Lanal Batam, Kolonel Laut (P) Sumantri menuturkan pengungkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat kepada pasintel Lanal Batam. Warga tersebut melaporkan bahwa melihat gerak gerik yang mencurigakan kegiatan di salah satu pelantar.
Mendengar laporan tersebut selanjutnya Danlanal Batam memerintahkan unsur ops dan Tim intel di Posmat TNI AL Lanal Batam untuk memantau perkembangan situasi lebih lanjut.
“Secara visual terpantau oleh tim ada boat melintas mengarah ke Pulau Lima atau perairan Pulau Serapat, tim selanjutnya melakukan pengejaran,” ujar Sumantri pada Sabtu (22/5/2021) sore.
Lanjutnya, pada saat proses pengejaran salah satu ABK speed boat terlihat membuang Viber ke laut, dengan speed boat yang terus melaju kearah kelong dan tempat yang dipenuhi dengan karang, di karenakan jarak pandang terbatas, agak sedikit membuat tim kesulitan.
“Tim memutuskan kembali ke lokasi awal tempat ABK speed boat membuang box viber guna menyisir tempat tersebut,” bebernya.
Hasil dari penyisiran, tim Lanal Batam berhasil menemukan box viber yang dibuang dengan isi yaitu 55 Kantong plastik yang berisi bibit benih Lobster jenis Mutiara dan Pasir.
Berdasarkan hasil temuan tersebut, Lanal Batam selanjutnya berkodinasi dengan pihak KKP untuk pengecekan dan penanganan awal terhadap barang bukti serta pengembangan lebih lanjut.
“Dari hasil pengembangan selanjutnya diamankan dua orang tersangka yang masing-masing sama berinisial A,” imbuhnya.
Dijelaskannya, penyelundupan ini adalah modus baru, dimana para pelaku sudah tidak lagi menggunakan stereofom untuk membawa benih lobsters.
“Ini modus baru, benih lobster dibawa menggunakan box viber yang biasa untuk membawa ikan, pengemasannya juga berbeda dengan biasanya, kali ini pelaku mengemasnya dengan kantong plastik tanpa air atau biasa di sebut packing kering, benih baby lobster cukup diletak diatas kapas yang lembab sebelum dimasukan kedalam kantok plastik,” ungkapnya.
Tim KKP yang disaksikan langsung oleh drh, Toha Tusihadi Selaku Kepala BPPL selanjutnya membawa seluruh barang bukti benih lobster untuk dilakukan penyegaran kembali ke BPBL (Balai Perikanan Budidaya Laut) di jembatan 3 Barelang.
Total keseluruhan jumlah Bibit Lobster setelah di cacah oleh tim dari BPBL adalah sebanyak 55 kantong plastik dengan rincian lobster jenis pasir 4.050 ekor dan mutiara 178 ekor dengan nilai kerugian negara kurang lebih Rp 4 miliar. (yog)