Bataminfo.co.id, Batam – Harus diakui, Masyarakat kota Batam masih terus dibayangi oleh kehadiran Pandemi Covid-19 yang seolah tak usai. Dengan kondisi ini, Pemerintah bahkan masyarakat dituntut harus lebih kreatif.
Demi menjaga kestabilan perekonomian warganya, Lurah Sei Jodoh, Ulik Mulyawan mengambil sebuah terobosan baru yakni dengan mendaur ulang Tali Kapal yang bekas untuk dijual kembali dengan harga yang lebih rendah, demi membantu warganya bertahan hidup ditengah Pandemi.
“Benar. Kita sudah rencanakan satu terobosan baru dalam waktu dekat ini mudah-mudahan bisa dijalankan dengan baik. Jadi, kita akan beli tali-tali kapal yang udah bekas, lalu kita mendaur ulang dengan menggunakan mesin khusus itu. Nah, ini tujuannya untuk membantu masyarakat terkhususnya di Kelurahan Sei Jodoh,” ucap Ulik kepada Bataminfo.co.id, Kamis (10/03/2022).
Ulik menyebutkan, dalam mengadakan mesin daur ulang tersebut, dirinya memberikan mandat kepada Hamzah selaku salah RT di Wilayah Sungai Jodoh yaitu; RT 07, RW 05, yang diketahui memiliki skil khusus di bidang tersebut. Tak hanya itu, pihaknya akan bekerjasama dengan semua RT dan RW setempat dalam menjalankan terobosan ini.
“Kita kan harus cari dulu mesinnya untuk proses daur ulang itu. Apakah yang manual atau yang pakai dinamo. Nah, kebetulan Pak Hamzah inilah yang kita tahu punya skil. Jadi dialah mekaniknya gitu. Kita coba dulu, kalau berhasil baru kita akan urus ijinnya untuk diteruskan. Tak terlepas, kita juga tetap berkoordinasi dengan RT dan RW lainnya dan berkomunikasi dengan masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya, Hamzah yang diberi mandat untuk membantu Lurah dalam mempersiapkan segala kebutuhan menyangkut terobosan ini, dirinya mengatakan siap membantu.
“Saya selaku salah satu RT di Kelurahan Sei Jodoh mendukung penuh atas program dari Pak Lurah. Saya akan coba koordinasi dengan kawan-kawan untuk terobosan ini supaya akan lebih baik, untuk masyarakat kota Batam khususnya di Wilayah Sungai Jodoh. Dan saya akan berusaha keras kalo bisa tali ini nanti bisa diproduksi lebih banyak lagi,” terangnya.
Ia berharap, tak hanya terobosan berupa daur ulang Tali kapal, melainkan pihaknya dapat bekerjasama untuk memproduksi berbagai jenis kerajinan yang lain kedepannya.
“Nanti kedepannya, mungkin bukan cuman tali, tapi bisa juga kerajinan yang lain. Untuk itu, saya minta doanya kepada semua pihak untuk tetap mendoakan serta mendukung program ini. Saya berharap, ini dapat membantu, membuka lapangan kerja yang baru bagi masyarakat terutama yang belum memiliki pekerjaan,” tandasnya.