Bataminfo.co.id, Batam – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait beredarnya Video Viral tentang Bentrok warga Perumahan Bandara Mas dengan pekerja pembangunan Saluran Uddara Tegangan Tinggi (SUTT).
Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi III Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya menyesalkan atas kejadian yang di alami masyarakat dengan terjadinya aksi bentrok yang dilakukan pihak pengamanan pekerja SUTT.
“Setelah kami melihat Video yang beredar di media sosial, dan hari ini kami putar kembali video itu, betapa mirisnya dan kami dari komisi III merasa teriris hatinya dengan kejadian ini,” ujar Rudi sambil mengetuk mejanya.
Di waktu yang sama, President Public Relations PLN Batam, Bukti Panggabean mengatakan, terkait bentrok yang di duga preman tersebut, sebenarnya itu adalah penjaga peralatan kerja bangunan SUTT.
“Terkait dengan bentrok itu sebenarnya dari pihak ke tiga dari PLN. Kami tidak tahu bahwa ada bentrokan di sana, yang kami tahu hanyalah warga menolak pembangunan tersebut,” kata Bukti.
Bukti juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi kepada pihak ketiga terkait terjadinya kericuhan antara pekerja dengan warga.
“Kita akan koordinasikan sesuai arahan Komisi III dengan mendudukkan antara warga dengan pihak PLN dan kita akan koordinasikan juga untuk pemberhentian sementara pekerjaan itu,” katanya.
Ketua Komisi III DPRD batam, Werton Panggabean dengan keras mengatakan, pengerjaan SUTT itu minta di berhentikan dengan alasan kemanusiaan.
“Kami minta dari pihak PLN untuk memberhentikan proyek pengerjaan SuTT ini dengan alasan kemanusiaan. Karena kami tidak mau hanya karena pembangunan ini ada masyarakat kami yang menjadi korban disana,” jelas Werton.
Di akhir rapat Komisi III, Werton berharap kepada yang bersangkutan untuk cepat menyelesaikan permasalahan tersebut, tanpa ada masyarakat yang menjadi korban akibat pembangunan SuTT tersebut. (pai)