Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Sa, warga Teluk Keriting, Kecamatan Tanjung Barat, mengaku kecewa dengan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Musababnya, Sa yang merupakan orang tua dari bocah berusia tujuh tahun yang merupakan korban penculikan dan ditemukan di Dompak belum lama ini, dijanjikan akan diberikan bantuan berupa sembako, namun hingga saat ini bantuan tersebut tidak ada diterimanya dari Wali Kota Tanjungpinang.
“Sehari setelah anak saya ditemukan di Dompak itu, buk Rahma datang kerumah saya dan menjanjikan akan memberikan bantuan sembako dengan nominal Rp2 juta. Namun, sampai saat ini saya tidak ada menerima bantuan itu,” ujar Sa, saat ditemui di kediamannya oleh awak media, Selasa (12/10/2021) malam.
Sa menuturkan Wali Kota Tanjungpinang menjanjikannya bantuan sembako dengan nominal Rp2 juta itu untuk dirinya berjualan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.
“Waktu itu, ibu Rahma bilang beliau mau bantu ekonomi keluarga saya. Beliau yang belanjakan sembakonya. Saya terima bersih saja. Tapi, sampai sekarang bantuan itu gak ada saya terima,” ucap wanita peruh baya ini.
Ketua JPKP Tanjungpinang Adiya Prama Rivaldi, yang turut hadir di kediaman SA, pun akhirnya angkat bicara terkait janji palsu Wali Kota Rahma. Menurut Adiya, jika Wali Kota Rahma tidak bisa membantu masyarakat, lebih baik jangan berjanji seperti itu.
“Malu lah, masak orang nomor 1 di Tanjungpinang, tapi memberikan janji palsu kepada masyarakat nya. Janganlah memberikan janji-janji manis kepada masyarakat, apalagi janji memberikan sembako dengan nominal Rp2 juta tapi tidak dipenuhi,” ucap Adiya.
Harusnya, sambung Adiya, Wali Kota Tanjungpinang merealisasikan janjinya kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah itu. Jangan hanya memberikan harapan palsu.
“Cara Wali Kota yang memberikan janji tapi merealisasikan itu sudah terlalu kuno di era modern saat ini. Tunaikan lah janji memberikan bantu sebesar Rp2 juta itu. Kalau bisa berikan bantuan tunai Rp10 juta, karena itu belum seberapa untuk orang nomor 1 di Kota Tanjungpinang ini,” ucap Adiya. (Dee)