slot gacor
Ini Penjelasan Udin P Sihaloho Usai Videonya Cekcok Dengan Warga Viral, Udin: Niat Saya Baik Malah Diserang - BatamInfo.co.id

Ini Penjelasan Udin P Sihaloho Usai Videonya Cekcok Dengan Warga Viral, Udin: Niat Saya Baik Malah Diserang

Dok fb udin p sihaloho

Bataminfo.co.id, Batam – Sebuah video viral yang tersebar di media sosial menghebohkan masyarakat, khususnya warga Batam.

Pasalnya dalam video tersebut terlihat salah seorang anggota DPRD Kota Batam Udin P Sihaloho adu mulut dengan salah seorang warga di Bengkong Kelurahan Tanjung Buntung.

Saat dikonfirmasi Bataminfo.co.id, Udin P Sihaloho menyebut kejadian terjadi pada Minggu(30/4/2023).

“Itu kejadian sudah dari kemarin, tapi baru disebar videonya,” ungkapnya, Selasa(09/05/2023).

Penyebab permasalahan disebut Udin lantaran Ia tidak terima Fasilitas umum yakni Taman di Lokasi yang memang juga menjadi lingkungan ia tinggal tidak dirawat dengan baik.

“Saya rawat taman disitu dengan maksud yang baik, bahkan saya bayar orang dari dana pribadi saya untuk menjaga dan merawat taman tersebut, tapi malah dikotori,” ucapnya.

Ia mengatakan, orang yang Ia pekerjakan menyampaikan kepadanya, acap kali setiap membersihkan taman dan kolam tersebut selalu ada orang yang mabuk dan tertidur kemudian meninggalkan sampah.

“Ibu-ibu yang saya upah ini bilang dia takut saat mau membersihkan taman karena tidak berani menegur orang mabuk, makanya dia ngadu ke saya,” paparnya.

BACA JUGA:   Dukung Pengembangan Industri Perkapalan, Kepala BP Batam Buka 6th IMOX 2023

Ia kemudian secara kebetulan saat sedang melakukan olahraga pagi, benar menyaksikan adanya orang mabuk yang tidur di taman yang ia rawat setiap hari.

“Saya tegur mereka yang mabuk itu sekitar pukul 08.30 WIB pagi untuk bangun. Mereka kemudian minta maaf dan berlalu pergi, tapi saya lihat ada gelas-gelas bekas mereka mabuk yang tidak dibersihkan oleh pemilik warung di dekat taman. Karena berserakan saya buang gelasnya, lalu saya lanjut kasih makan ikan disitu. Eh tiba-tiba yang punya warung ini teriak-teriak marah sama saya,” ujarnya.

Menurutnya, pemilik warung tersebut menurutnya tidak pernah ikut menjaga merawat taman. Ia bahkan hanya mengotori tempat tersebut.

“Sejengkal mukanya didepan saya marah-marah bahkan sampai memaki saya dengan menyebut nama-nama hewan, tapi gak terpancing emosi saya untuk pakai kekerasan, malah saya suruh suaminya yang ngomong ke saya bukan istrinya,” bebernya.

BACA JUGA:   Gara-gara Begal Uang 20 Ribu dan HP Iphone, Dua Pelaku Terancam Kurungan Penjara

Ia melanjutkan, Situasi pun memanas saat pihak keluarga ikut berteriak menyerang dirinya dengan makian.

“Saya sempat juga menahan handphone milik mereka karena memvideokan, tapi kemudian dari pihak mereka menarik dengan kasar sehingga handphone tersebut terjatuh dan rusak, yang membuat saya dilaporkan atas tuduhan pengrusakan Hp dan gelas” seru Udin.
Padahal menurutnya ia sempat berniat baik untuk mengganti gelas yang ia buang namun tidak disambut baik.

“Saya malah dicaci diacungin parang, dibilanglah saya ini cuma perantau, padahal disini niat saya baik,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Udin pun mengungkapkan kekecewaannya kepada perangkat desa RW yang seharusnya mengambil sikap untuk kebaikan bersama.

“Sekali lagi saya tegaskan niat saya baik untuk kebaikan bersama, sepulang dari kejadian tersebut saya sampai merenung, kenapa susah sekali berniat baik malah saya yang diserang, masyarakatnya pun diam saja , RW nya juga diam gak ada mengajak kekeluargaan merukunkan warganya,” sesal Udin.
Tidak adanya itikad baik tersebut membuat udin melaporkan permasalahan tersebut ke kepolisian.

BACA JUGA:   Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang Bakal Merilis Penegakan Hukum Selama Tahun 2023 Hingga 2024

“Menurut mereka mengacungkan parang itu mungkin sudah biasa, tapi bagi saya tidak biasa, makanya kmrin polisi datang pada malam kejadian itu langsung membawa yang mengacungkan parang, parangnya diambil dari warung si ibu tadi, itu pas dibawa polisi yang anak itu RW nya juga diam saja, makanya saya juga sangat kesal dengan sikap perangkat RT dan RW,” tuturnya.

“Intinya saya sudah niat baik, biarkan masyarakat yang menilai, cari perumahan yang tamannya ada ikan koi kayak di Bengkong Palapa ini, bukannya dijaga dan bantu merawat tapi sebaliknya, sengaja saya buat ini demi kenyamanan bersama, masyarakat juga. Pokoknya saya tidak terima taman tersebut dijadikan tempat mabuk dan tidur-tiduran, saya akan jaga dan saya akan lawan,” tutup Udin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *