Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI mengimbau para nasabah untuk dapat berhati-hati terhadap modus kejahatan yang berkedok informasi perubahan tarif antar bank yang diinformasikan melalui Whatsapp pribadi.
“Perseroan mengajak masyarakat khususnya nasabah BSI untuk aware dalam menanggapi informasi ilegal yang masuk melalui pesan online/telepon,” kata Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar dalam keterangan resminya, Selasa (4/6/2024).dikutip dari CNBC Indonesia
Diketahui bahwasanya sesuai surat yang beredar bahwa pada bulan Mei 2024 surat yang berisi perubahan tarif tersebut adalah penipuan, hal ini telah di alami langsung oleh Pimpinan perusahaan Media Bataminfo.co.id
“Jangan di klik yah, habis duit kalian nanti, aku pernah ketipu model penipuan kayak gini, habis uang di BNI aku, “tulis Pimpinan Perusahaan Media Bataminfo pada selasa (18/06)
Isi dalam surat Pengumuman yang palsu tersebut dinilai sangat berbahaya bagi pengguna Media sosial yang memiliki M. Banking apapun yang terkoneksi dengan no HP aktif, sehingga hal ini bisa membuat saldo ATM Nasabah menjadi habis alias lenyap
“Nomor HP yang menghubungi saya 0852-1507-1833,” Tulisnya
Wisnu Sunandar kembali menambahkan bahwa Para pengguna perbankan diharapkan untuk terus hati-hati dalam mengklik sesuatu yang belum jelas asal Informasinya dari mana, apalagi ini berhubungan dengan keuangan
Seperti diketahui bersama bahwa modus kejahatan online perbankan/cyber crime telah masuk ke berbagai kanal komunikasi salah satunya Whatsapp. Untuk itu, Wisnu menghimbau secara rutin kepada nasabah untuk mengecek berkala saldo rekening di BSI Mobile/cetak rekening koran, mengganti password kartu debit/kartu BSI Hasanah Card, dan juga password BSI Mobile.
Serta mengecek kebenaran informasi resmi BSI di BSI Call 14040,www.bankbsi.co.id, seluruh outlet BSI di seluruh Indonesia maupun di social media BSI antara lain: Instagram @banksyariahindonesia l Facebook & Youtube: Bank Syariah Indonesia l X: @bankbsi_id. (Budi)