Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Usai Gubernur Kepri Isdianto dan sejumlah staf lainnya di nyatakan positif terpapar Covid-19. Pemerintah Provinsi Kepri kembali menerapkan aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri selama 14 hari.
Sekretaris Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah membenarkan hal tersebut. “Aktivitas di Dinas, Biro, Badan, dan Unit Pelayanan dikurangi sampai kondisi kembali normal,” kata Arif, dilansir dari Antara, Minggu (2/8).
Namun demikian, Arif menyebut aktivitas pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Setidaknya masih ada sebanyak 25 persen PNS dan honorer, yang tetap bekerja di kantor secara bergantian.
Arif yang juga menjabat Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri itu juga mengatakan beberapa pegawai masih menunggu hasil pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
Pegawai yang dimaksud, antara lain Kepala dinas, Biro dan Kepala Badan Pemprov Kepri.
Arif juga mengumumkan kepada seluruh pihak yang melakukan closed contact dengan Isdianto untuk segera menjalani swab di salah satu rumah sakit yang telah ditunjuk Pemprov kepri, yakni di RSUD Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang; RSUD Embung Fatimah, Kota Batam; dan di Jakarta.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan swab terhadap pejabat dan staf, tokoh masyarakat serta berbagai elemen masyarakat yang mengikuti kegiatan gubernur mulai Minggu hingga Kamis,” lanjutnya.
Lebih lanjut, saat ini petugas juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan kantor Pemprov Kepri, untuk meminimalisir dan mencegah penularan virus corona.
“Mudah-mudahan persoalan ini segera berakhir, dan kita dapat bekerja normal dengan menaati protokol kesehatan,” terang dia.
Sebagaimana diketahui, Isdianto baru saja dilantik menjadi Gubernur Kepri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, pada 27 Juli lalu.
Dalam pelantikan itu, Isdianto sempat berjalan berdampingan dengan Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat prosesi pelantikan.
Isdianto juga berada satu ruangan saat mengambil petikan keputusan presiden dan membaca sumpah jabatan.
Teranyar, setidaknya 12 orang menjadi pasien dari klaster penyebaran di Pemprov Kepri. Mereka di antaranya adalah adik dan keponakan Isdianto, pengawal pribadi, satu orang staf sekretariat gubernur dan dua staf rumah tangga.