Bataminfo.co.id, Batam – Pimpinan Pusat GP Ansor berinisiatif untuk melakukan program-program yang bisa dirasakan langsung oleh seluruh kadernya yang berkolaborasi dengan beberapa BUMN. Salah-satunya adalah program pelatihan pendampingan UMKM Ansor.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 29-30/10/2021, di PIH Batam dihadiri, Wakil Gubernur Marlin Agustina, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, Korwil Sumatra Nurhartanto, Ketua PW GP Ansor Kepri, Rahmad Budi Harto, Sekretaris Wilayah Anshor Kepri, Rizki Firmanda, Kanwil Kemenag Kepri, Edi Batara perwakilan BNI, Bobby dan pimpinan PT pos, Fernanda.
Dalam pembekalan ilmu kewirausahaan ini, para kader Ansor Nahdlatul Ulama tersebut didampingi oleh PT BNI 46, serta PT Pos Indonesia.
Menurut keterangan dari Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka pemulihan ekonomi kader di tengah pandemi Covid-19 ini.
Oleh karena itu kata Addin, Pimpinan Pusat GP Ansor berinisiatif untuk melakukan program-program yang bisa dirasakan langsung oleh seluruh kader, dengan berkolaborasi dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah-satunya adalah program pelatihan pendampingan UMKM Ansor bersama BNI 46 tersebut.
“Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan kader Ansor dan mengembangkan potensi UMKM yang sudah berjalan di Ansor,” ucap Addin.
Addin mengatakan, dalam situasi pandemi seperti ini, semua kadernya harus lebih kreatif dan inovatif dalam menjalankan pemulihan ekonomi, khususnya di sektor usaha kecil menengah.
“Kolaborasi program antara Ansor dan BNI ini tentu sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas usaha baik dari sisi pemberdayaan manusia, akses pembiayaan, akses pasar, teknologi, maupun jaringan UMKM,” kalau bukan kita siapa lagi, ujarnya.
Addin juga menyampaikan ke depan, bahwa Ansor menjadi kampung BNI, dalam membantu mengembangkan Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) di daerahnya masing-masing. Ia menambahkan setiap Kabupaten/Kota di Kepri, memiliki agen 46 BNI.
Ada beberapa kendala dalam upaya mendorong jiwa kewirausahaan melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terutama di kalangan anggota GP Ansor.
Problem mendasar, kata Addin yaitu modal, untuk persoalan modal mungkin masih bisa diatasi. Sebab pemerintah melalui perbankan dan Kementerian Koperasi dapat memberikan akses yang cukup untuk memberikan modal pinjaman bagi pelaku UMKM.
Semangat membangkitkan ekonomi Ansor ini tidak terlepas dari cita-cita para pendiri NU,
Sekwil GP Ansor Kepri, Riski Firmanda menambahkan, bahwa pelatihan UMKM bagi kader Ansor sangat membantu ekonomi para kader.
“Kita berharap bahwa pelatihan ini bisa di tindaklanjuti dalam bentuk pengembangan usaha UMKM, BNI juga diharapkan bisa mengedukasi UMKM bagi kader Anshor. Memang banyak hal yang bisa dikelola jadi bisa di manfaatkan” imbuhnya.
Rizki juga berharap kedepan Kerjasama antara BNI dan Ansor sebagai solusi dalam rangka memberikan keutungan kader dan juga pengembangan BNI agar terus berkinerja semakin baik.(*)