Bataminfo.co.id, Batam – Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina melepas ekspedisi rupiah berdaulat yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) bersama TNI AL di Pelabuhan Batu Ampar, Senin (31/1/2022) pagi.
Ekspedisi rupiah berdaulat ini menjangkau 4 Kabupaten dan 5 Pulau terluar yakni Pulau Jemaja, Tarempa, Singkep, Kundur, dan Pulau Serasan di Provinsi Kepri. Ekspedisi ini akan berlangsung selama lima hari.
Kegiatan dihadiri langsung Kepala Departemen Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia (BI), Pejabat TNI AL, Polda Kepri, Sekda Kota Batam, dan tamu undangan yang hadir dalam pelepasan Ekspedisi Rupiah dengan Kapal KRI Silas Papare.
Wagub Kepri, Marlin Agustina, sangat berterima kasih atas kegiatan ekspedisi rupiah di wilayah Kepri, dimana tingkat pemahaman rupiah sudah mulai digunakan dalam bertransaksi.
“Kegiatan ini patut diapresiasi, karena mampu menjaga kedaulatan ekonomi dan rupiah,” kata Marlin.
Marlin berharap, setiap ekspedisi, anggota BI Kepri yang ikut ke Pulau terpencil mampu mempromosikan, agar wisatawan bisa masuk ke Kepri.
“Pemerintah pusat sudah memberi jalan agar travel buble berjalan, dan ini salah satu cara agar wisatawan datang ke Kepri,” ujarnya.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim mengatakan, BI membawa uang rupiah sebesar Rp6 Miliar, dan bertujuan untuk memenuhi uang masyarakat yang berkualitas.
“Selain itu kami juga menarik uang yang tidak layak edar, yakni menarik uang lusuh dari masyarakat,” ujar Marlison.
Dikatakan Marlison, ekspedisi ini juga dilakukan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang rupiah, dan melakukan program bela negara mengenal rupiah.
“Mereka pulang juga nanti menjadi duta wisata mengenalkan Kepri kepada masyarakat,” kata Marlison.
Marlison menuturkan, yang ikut ekspedisi dalam hal ini dari 6 daerah se-Indonesia, sehingga anggota BI yang ikut dapat memperkenalkan daerah masing-masing
Sejauh ini masyarakat terpencil sangat merespon positif, karena kita memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandas Marlison. (Non)