Bataminfo.co.id, Batam – Klaster baru penularan virus corona di Kota Batam mulai bermunculan. Kali ini muncul “Klaster Donat Seraya” dan tercatat telah ikut memyumbang tambahan 7 kasus baru terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Penularan disinyalir berlangsung dalam aktifitas jual beli donat di Kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Kota Batam. Ini baru diketahui setelah CK (61), warga pedagang kue pada 14 Mei 2020, terkonfirmasi positif sebagai kasus nomor 50.
CK sendiri disinyalir tertular dari pasien Warga Negara India, kasus nomor 32 yang telah meninggal dunia. Selain itu, dia jug berkaitan erat dengan bibinya yang terkonfirmasi positif kasus nomor 46.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Batam, Muhammad Rudi mengatakan, sehubungan adanya kasus baru nomor 50 tersebut pada, 15 Mei 2020, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan RTD terhadap sejumlah warga.
“Hasil RDT 7 warga reaktif. Lalu ditindaklanjuti pada 16 Mei 2020, dengan tes swab yang hasilnya diketahui hari ini 7 terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Rudi yang juga selaku Wali Kota Batam, Selasa (19/05/2020).
Rudi merinci kasus baru nomor 68, pria berinisial MI, merupakan suami dari kasus baru nomor 69, perempuan berinisial NS. Keduanya bersama-sama mengelola usaha warung sembako di Kampung Seraya.
Dimana diketahui bahwa ternyata salah satu penitip makanan ringan di warungnya tersebut, merupakan kasus nomor 50, dan mereka aktif bertemu dan melakukan kontak jarak dekat.
Sementara untuk kasus baru nomor 70, pria berinisial RK dan kasus baru nomor 72, perempuan berinisial NS juga merupakan sepasang suami istri. Keduanya adalah keponakam dari kasus nomor 50.
“Kasus nomor 70 ini merupakan abang kandung kasus nomor 46 juga,” ujarnya
Selanjutnya tambahan 4 kasus lainnya merupakan pelanggan dari donat jajakan dari kasus nomor 50. Dimana tiga orang diantaranya merupakan anak dibawah umur dan satu orang lagi sudah dewasa
Pertama seorang perempuan berinisial PDS (6), bersekolah TK merupakan kasus baru nomor 76.
Lalu ada perempuan berinisial IS (14), seorang pelajar SD, merupakan kasus baru nomor 78.
Selanjutnya ada perempuan berinisial NN, merupakan seorang pelajar kasus baru nomor 71.
Terakhir adalah seorang perempuan berinisial Y, tidak bekerja dan merupakan kasus baru nomor 74.
“Mereka sebelum Ramadan sering bertemu dengan terkonfirmasi positid nomor 50 untuk membeli kue donat,” kata dia.
Mereka bertujuh diketahui sama-sama beralamat di kawasan perumahan kampung Seraya, Kecamatan Batuampar, Kota Batam. Saat ini kondisinya tergolong stabil dan sedang menjalani proses karantina di Rumah Sakit Galang.
“Sesuai hasil penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap seluruh cluster, diperoleh kesimpulan sementara kemungkinan masih terjadi pertumbuhan kasus, berkaitan dengan berbagai cluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import,” ujarnya.
Rudi kembali mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Batam tetap mematuhi anjuran Pemerintah soal “Physycal Distancing” atau jaga jarak guna memutus rantai penyebaran. Bila tidak ada keperluan mendesak tetap berada di rumah saja dan jika keluar wajib mengenakan masker.
“Tetap jaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup,” kata dia. (nio)