Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Niat hati ingin bekerja di Negara singapura, Empat orang warga Kepri akhirnya memupus harapan itu, padahal sejumlah uang telah di bayarkan para Tenaga Kerja Indonesia itu kepada Agen yang berada Di Kota Batam.
Media ini langsung menghubungi Z korban setelah Kasus ini pun viral di karenakan Istri dari Korban memposting percakapan antara suaminya yang di janjikan dapat bekerja di Singapura dengan salah satu agen yang berada di Batam.
Awalnya pada bulan September tanggal 16 tahun 2022 Warga Kota Tanjungpinang, yang bernama Ramadhan dan Ajis beserta Dua Teman lainnya menstransfer sejumlah uang, ada yang bekisar 1,5 juta, ada 700 ribu ada yang 1,3 juta dan ada beberapa jumlah uang setoran yang nilainya lumayan besar, apa lagi uang yang di setor kan tersebut merupakan uang pinjaman yang niat hati akan di gantikan ketika berhasil bekerja di Negara Singapore.
Namun pada akhirnya tepat tanggal 05 Oktober 2022 calon pekerja ini yang tadinya telah mentransfer uang pun di suruh melakukan medichal chek-Up namun ketika hasil telah keluar dan segala proses persyaratan telah di penuhi Korban pun hanya termakan janji manis Agen tersebut.
“Tanggal 05 kita telah transfer beberapa uang, suami saya 1,5 juta mas, ponaan saya, 1,3 juta di susul 700 ribu, serta 2 orang lainnya yang juga transfer uang muka, namun bukan Kerjaan yang saya dapatkan, tapi malah penipuan, kita tidak permasalahkan uangnya tapi yang kita tidak ingin kan itu, jangan sampai nanti ada korban baru, akibat penipuan ini, kalau dasarnya suka nipu mas, nanti bakal nipu terus itu yang tidak kita inginkan, semoga aparat penegak hukum yang berwenang segera mengambil sikap”jelasnya sambil menunjukkan no HP Agen penipuan kerja dan bukti hasil chatnya pada tanggal (07/10).
Berikut isi pesan antara Korban Dengan Agen Kerja yang bernama Muhammad Bryan Rahma
“Selamat malam Pak Bryan Pak saya mau tanya tanggal 05 Oktober ini saya cek medical, setelah saya sampai batam, transportasi saya bagaimana pak, apa ada yang jemput pak” Tulis chat korban kepada agen Kerja.
“Assalamu’alaikum pak Bryan ini sudah tanggal 05 Oktober, kok tidak ada konfirmasi nya” Tulisnya kembali.
Namun pesan tersebut hanya di baca saja, setelah Korban melakukan apa saja yang di suruh Agen PT Perusahaan Kerja
Pada saat yang bersamaan media ini mencoba menghubungi korban yang lainnya, yang bernasib sama dengan warga Tanjungpinang, ketika di Konfirmasi ajis sapaan akrabnya menjelaskan kronologi kejadian
“Iya benar bang, kami bersama rekan lainnya yang saat ini berada di Batam, di tipu Agen yang bernama Muhammad Bryan Rahma, Lokasi Di Batam” Tulisnya.
“Pada tanggal 20 September 2022 kami di suruh melakukan persiapan untuk medichal chek UP, bahkan kami di janjikan ketika sudah medichal cek up kami langsung di berangkat kan, dan tiket sudah di Tanggung Pihak Bos” Jelasnya.
Bahkan agency Muhammad Bryan Rahma juga mengatakan akan memberikan uang saku setelah kerja satu minggu di Singapura.
“Uang saku akan kami berikan 1 minggu setelah kerja di Singapura, mungkin kami juga akan persiapkan penginapan ketika saudara berada di batam, tapi ada biaya administrasi untuk ini semua pak, sejumlah 1.500 (1,5 juta) ” Tulis Agency Muhammad Bryan Rahma kepada Korban dari Tanjungpinang.(Budi)