Bataminfo.co.id, Batam – Sebanyak delapan warga Bengkong Sadai dikarantina. Diduga delapan warga ini memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Delapan warga ini dijemput menggunakan Bus Sekolah milik pemerintah di Masjid Al Furqon Kamis (7/5). Mereka akan menjalani karantina di Rusunawa di Tanjunguncang.
“Dari delapan (yang dijemput) empat menunjukkan hasil reaktif dan empat lagi masih menunggu hasil swab,” kata Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah Bengkong, Yumasnur.
Ia mengungkapkan, dari delpan warga ini satu di antaranya merupakan penumpang KM Kelud yang selama 21 hari dilakukan penyisiran. Adapun hasil dari rapid tes untuk empat orang termasuk penumpang KM Kelud itu dinyatakan reaktif.
“Kita lakukan karantina sampai hasil swab keluar,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kota Batam ini.
Ia mengatakan, sejak ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sempat menjalankan salat berjemaah di Masjid Al Furqon, sudah 94 warga yang dilakukan rapid tes.
“Empat warga langsung dilakukan swab, hasilnya empat hingga lima hari ke depan baru keluar,” ujarnya.
Malam sebelum penjemputan, tim yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, juga sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat ibadah untuk memastikan warga ikut imbauan penerintah.
“Kita tekankan, warga harus ikut imbauan pemerintah,” ujarnya.
Sebelumnya, Amsakar juga menyayangkan warga yang masih meremehkan wabah Covid-19 ini. Menurut dia, imbauan untuk tidak salat berjemaah di masjid atau musala bukan berarti bertentangan dengan kegiatan keagamaan.
“Silakan ibadah di rumah. Tetap memakai masker, disiplin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” ujarnya.
Ia berharap, dengan kepatuhan warga terhadap imbauan pemerintah, makin mudah untuk menangani virus yang sudah menjangkiti 36 warga Batam ini.
“Mari sama-sama kita lawan Covid-19,” katanya. (red)