Bataminfo.co.id, Batam – Debat publik putaran kedua pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Batam di Crown Vista Hotel, Baloi Indah, Jumat (15/11/24), harus dihentikan di tengah jalan akibat ketidaksepakatan tata tertib (tatib).
Meski demikian, Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol ZAC Tamba, memastikan situasi tetap kondusif di lokasi acara.
“Situasinya kondusif. Menurut saya, ini hanya masalah teknis saja. Untuk kelanjutan debat, silakan sampaikan pertanyaan itu ke KPU,” ujar Kompol Tamba.
Sebanyak 185 personel kepolisian telah dikerahkan untuk pengamanan, didukung oleh 20 personel TNI dan 10 intelijen dari Polda Kepri. Jumlah personel ini lebih banyak dibandingkan debat pertama karena debat kedua ini direncanakan menjadi yang terakhir.
“Dalam pengamanan ini, tentu ada perkiraan dari intelijen. Untuk itu, kami menyiapkan personel dengan maksimal. Bahkan, hadir langsung Kapolresta, Kasat Intel, dan pejabat lainnya di lokasi untuk memantau,” jelasnya.
Meskipun situasi di lokasi tetap terkendali, ada momen ketika beberapa individu di dalam ruangan histeris setelah KPU mengumumkan bahwa debat tidak dilanjutkan. Namun, polisi dengan cepat menenangkan situasi dan memastikan keamanan tetap terjaga.
“Memang ada yang sempat histeris karena melihat situasi debat dihentikan. Tapi kami sudah menyiapkan tim medis untuk berjaga-jaga,” tambahnya.
Kompol Tamba menegaskan bahwa Polri bersikap netral dan hanya bertugas mengamankan jalannya acara. Seluruh keputusan mengenai debat, termasuk apakah akan dijadwalkan ulang, sepenuhnya diserahkan kepada KPU.
“Kami tidak ada intervensi, semua diserahkan ke KPU,” tutupnya.
Masyarakat kini menantikan penjelasan dari KPU mengenai kelanjutan debat ini. Dengan insiden yang terjadi, banyak pihak mendesak KPU untuk lebih tegas dalam menyusun dan menegakkan tata tertib agar proses demokrasi berjalan lancar.