Bataminfo.co.id, Batam – Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) di Kota Batam bertambah 2 orang. Dengan begitu, total pasien per 12 Mei 2020 mencapai 44 orang, 7 orang diantaranya meninggal dunia, 26 orang sembuh dan 11 lagi masih dalam perawatan.
Saat ini, peta sebaran virus corona di Batam terbagi dalam tiga cluster terdiri dari cluster Aparatur Sipil Negara (ASN), Sekolah Charitas, dan yang terbaru ialah cluster Bengkong.
Sesuai data, cluster Bengkong dimulai dari pasien kasus nomor 35. Dari pasien ini menjangkit ke istri dan dua anaknya. Salain itu, juga menjangkitkan ke beberapa anak yang merupakan tetangganya. Dan hari ini, kembali terkonfirmasi satu orang dari cluster ini.
“Hari ini ada dua penambahan pasien positif Covid-19,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi.
Pasien nomor 35 sendiri telah meninggal dunia pada 2 Mei 2020, dan baru dinyatakan positif pada 5 Mei 2020, berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
“Tambahan 2 kasus baru merupakan warga Batam Kecamatan Bengkong yang salah satunya merupakan tetangga dari kasus terkonfirmasi nomor 35 maupun keluarganya,” kata Rudi yang juga selaku Wali Kota Batam.
Dengan adanya tambahan baru ini, maka tercatat kurang dari kurun waktu 10 hari, cluster Bengkong telah menyumbang sebanyak 8 orang pasien.
Maka dengan sehubungan dengan kasus terbaru dan kasus sebelumnya yang semakin berkembang, maka saat ini tim masih terus bergerak melakukan proses contact tracing dan penyelidikan epidemiologi (PE) lebih lanjut terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak terhadap kasus-kasus terkonfirmasi tersebut.
“Berdasarkan hasil screning dan tracing closes contact dari terkonfirmasi positif nomor 35 yang telah meninggal dunia dan kasus baru yang masih dalam proses tracing dan penyelidikan epidemiologi,” kata Rudi.
Adapun yang masuk cluster Bengkong yakni seorang perempuan berinisial AM (59). Ibu Rumah Tangga (IRT) ini beralamat di kawasan perumahan Bengkong Kelurahan Sadai Kecamatan Bengkong Kota Batam, merupakan kasus baru Covid- 19 nomor 44 Kota Batam.
“Yang bersangkutan bersama seorang cucunya pada tanggal 07 Mei 2020 melakukan RDT di Masjid Al Furqon dengan hasil reaktif. Hal ini berkaitan dengan hasil RDT menantunya pada tanggal 06 Mei 2020 dengan hasil reaktif yang memiliki kontak dengan kasus nomor 35 dan saat ini sedang dalam karantina di Rusun Tanjunguncang.
“Kemudian pada tanggal 08 Mei 2020 bertempat di RS Awal Bros Batam yang bersangkutan bersama cucu dan menantunya melakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya baru diterima pada hari ini dan dinyatakan positif. Sedangkan hasil pemeriksaan swab cucu dan menantunya terkonfirmasi negatif,” ujarnya.
Sementara tambahan pasien lain yakni seorang laki-laki berinisial SR (57), karyawan Perusahaan Swasta di Batu Ampar, yang beralamat di kawasan perumahan Bengkong Kelurahan Bengkong Indah Kecamatan Bengkong m, Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 nomor 43 Kota Batam, sehubungan hasil pemeriksaan RDT anaknya selaku ASN pada Instansi Vertikal Provinsi Kepulauan Riau di Kawasan Batam Centre pada tanggal 23 April 2020 yang dinyatakan reaktif dan dilakukan isolasi di RSKI Covid-19 Galang.
“Yang bersangkutan berjumpa dengan anaknya tersebut pada saat menitipkan cucunya menjelang masuk karantina di RSKI Covid-19 Galang. Mengingat kondisi demikian pada tanggal 01 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan RDT kepada yang bersangkutan di Puskesmas Seipanas dengan hasil dinyatakan nonreaktif,” ujarnya.
Namun, seminggu kemudian, bersangkutan kembali melakukan pemeriksaan RDT yang hasilnya dinyatakan reaktif. Menindaklanjuti hasil tersebut, pada tanggal 08 Mei 2020 di RS Awal Bros Batam, maka kepada yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya baru diterima pada hari ini dinyatakan positif Covid-19.
“Sedangkan anaknya telah selesai menjalani karantina di RSKI Covid-19 Galang dan sudah dinyatakan negatif setelah dua kali swab,” kata Wali Kota Batam ini.
Sejauh ini, kata Rudi, kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini sedang dilakukan proses persiapan untuk melakukan perawatan isolasi guna penanganan kesehatan lebih lanjut di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
“Kami tak bosan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk kemaslahatan bersama agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup,” ujarnya. (nio)