Bataminfo.co.id, Batam – Komunitas D’Vora Halak (DVH) Batam turut hadir dalam kegiatan Ret – ret Pemuda – pemudi GMIT se – Kota Batam yang digelar di Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Usai menyampaikan materi terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Sabtu, 16 September 2023 malam, bersama Pemuda – pemudi GMIT se – Kota Batam, Komunitas DVH juga melanjutkan kegiatannya dengan beribadah bersama pada Minggu, 17 September 2023 pagi di Aula Mangrove Pandang Tak Jemu Nongsa, Batam.
Usai beribadah, D’Vora Halak dan Pemuda – pemudi GMIT Batam juga bersama – sama mengungkapkan pernyataan sikap penolakan terhadap kekerasan perempuan dan anak di Kota Batam dalam bentuk short video (video pendek) serta penandatanganan nota kesepakatan yang berisi tentang penolakan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Batam. Penandatangan tersebut diwakili oleh Pengurus inti Pemuda – pemudi GMIT Kota Batam, D’Vora Halak dan Pendeta Pembimbing (Koordinator), Pendeta Welsly Mawuntu Marantika Fangidae.
Selain itu, pihaknya juga menanam sejumlah bibit mangrove bersama Pengelola Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu Nongsa, Batam pada titik lokasi yang telah ditentukan oleh Gery selaku Pengelola wisata.
Koordinator Komunitas D’Vora Halak Batam, Zadrak Y Beli dalam kesempatan ini mengatakan bahwa, pihaknya sangat senang dan bangga dapat berkesempatan untuk berbagi materi serta turut menanam mangrove di lokasi kegiatan tersebut. Pihaknya berharap, kedepannya dapat memberikan kontribusi – kontribusi yang positif bagi banyak orang.
“Saya dan Tim tentunya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam kegiatan yang luar biasa ini. Terutama, kami D’Vora Halak dapat kesempatan untuk tampil sebagai pemateri yang menyuarakan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami berharap, kegiatan seperti ini bisa berlanjut dengan mengisi berbagai jenis kegiatan yang membangkitkan semangat anak muda untuk terus berkreasi. Kami juga berharap, kedepannya dapat berklntribusi lagi dengan sharing materi. Karena kami D’Vora hadir juga sebagai sahabat bagi semua Teman – teman, terutama bagi mereka yang menjadi korban kekerasan oknum tak bertanggungjawab,” ucap Zadrak yang akrab disapa Zadam.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pemuda GMIT Ekelsia Batam Center, Dikson Seran mengatakan bahwa pihaknya juga bersyukur, dalam kegiatan yang digelar oleh pihaknya, ada Komunitas D’Vora Halak yang terlibat berpartisipasi juga untuk membagikan materi yang sangat bermanfaat bagi Anggotanya. Dia berharap, nantinya pihaknya mampu membuat kegiatan dalam skala yang lebih besar lagi dengan menghadirkan pemateri lain dengan topik yang menarik lagi.
“Puji Tuhan, tentu kami Pemuda GMIT Ekelsia Batam Center sangat bersyukur bisa bergandengan tangan untuk membuat kegiatan ini dan hadirkan teman-teman dari Komunitas D’Vora Halak Batam untuk berbagi materi penting dengan Anggota Pemuda GMIT semua. Kami berharap, kebersatuan kita ini terus terjalin dan kedepannya bisa membuat kegiatan yang lebih besar lagi dan menghadirkan Pemater – pemateri luar biasa lagi yang berbagi dengan kami untuk kami Pemuda – pemudi bisa lebih semangat lagi dan terus memberi dampak positif bagi banyak orang di luar sana. Dan kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Pendeta Pembimbing, Ibu Welsly yang sudah menyuport kegiatan ini sepenuhnya. Serta terimakasih juga untuk Teman – teman D’Vora Halak, sukses terus kedepannya,” ucap Dikson.
Sementara itu, Gery selaku pengelola Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu juga menurutkan hal yang sama. Dirinya mengatakan bahwa, kehadiran Pemuda – pemudi GMIT se Kota Batam dan Komunitas D’Vora Halak ini juga merupakan wujud kontribusi untuk mendukung adanya wisata alam berkonsep mangrove. Dia berharap, pihaknya dapat terus berkolaborasi kedepan untuk menggelar berbagai kegiatan positif di lokasi tersebut.
“Saya sangat senang dan berterimakasih kepada Teman – teman yang sudah memakai tempat kami untuk melakukan kegiatan yang positif ini. Bagi kami, dengan adanya kegiatan dari Teman – teman ini secara nggak langsung sudah mendukung kami dalam mengelola, menjaga serta merawat pohon mangrove yang mana usianya ada yang sudah mencapai puluhan hingga ratusan tahun ini. Terimakasih juga Teman-reman sudah turut menanam pohon mangrove yang mana ini merupakan penghasil oksigen terbaik di dunia. Semoga kita bisa berjumpa lagi dalam kegiatan berikutnya,” ucap Gery. (Non/BI)