Bataminfo.co.id, Batam – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepri menggelar vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun di Sekolah Yos Sudarso, Kota Batam, Selasa (14/11/2021).
Kabag Ops Binda Kepri, Kolonel Chb. Komara Manurung mengatakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini merupakan kegiatan perdana yang digelar Binda Kepri.
“Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun yang diselenggarakan Binda Kepri ini sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo kepada BIN untuk mendukung program pemerintah,” ujar Komara di Sekolah Yos Sudarso Batam.
Komara menyebutkan, kegiatan ini sejalan dengan Surat Keputusan dari Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Kepri, Kadinkes Kepri dan jajaran FKPD Kab/Kota untuk segera melakukan vaksin di semua wilayah Provinsi Kepri kepada anak-anak usia 6-11 tahun,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Komara Manurung juga mengatakan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan vaksinasi bagi Anak-anak di Kepri. Seperti halnya yang dilakukan pada hari ini dengan menggandeng Sekolah Yos Sudarso.
“Vaksin yang digunakan yakni jenis Sinovac dengan estimasi anak yang disuntik vaksin sebanyak 500 orang,” kata Komara.
Pada tempat yang sama, Kepala Sekolah Yosudarso Batam, Didiek Dwi Atmadi, mengapresiasi jalannya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun yang di gelar Binda Kepri.
“Pemerintah sangat peduli dengan Anak kita, yang belum terjamah selama ini memang anak sekolah dasar sehingga pelaksanaan vaksinasi perdana yang digelar Binda Kepri untuk anak usia 6-11 tahun sangat luar biasa, kami apresiasi program pemerintah,” kata Didiek.
Didiek menuturkan, dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka, Siswa-siswi wajib memiliki perlindungan kesehatan di tengah pandemi ini.
“Ini merupakan program Pemerintah yang sangat bagus sekali untuk menunjang persiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tatap muka, dengan mengikuti vaksinasi, peserta didik sudah memiliki kesiapan perlindungan diri,” terang Didiek. (Non)