Bataminfo.co.id, Batam – Wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda hewan ternak seperti Sapi, Kambing dan lainnya di wilayah Indonesia berdampak signifikan di Kota Batam. Para pelaku usaha ternak harus menarik nafas panjang dikarenakan Sapi dan Kambing dari luar daerah tidak bisa masuk ke Kota Batam.
Kekhawatiran ini semakin panjang karena Hari Raya Idul Adha yang akan tiba sebentar lagi. Para pelaku ternak mengaku tidak bisa menerima pesanan hewan kurban karena minimnya stok.
Meski keluhan sudah disampaikan ke DPRD Kota Batam dalam Rapat Dengar Pendapat(RDP) beberapa waktu lalu. Namun Ali yang merupakan pelaku usaha ternak di Kota Batam menyebut hingga saat ini belum ada tituk terang atas permasalahan tersebut.
“Belum ada titik terang, semalam teman-teman asosiasi berkumpul dan kami musyawarah akan kebutuhan kambing dan sapi di Kota Batam dan akan kami sampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/05/2022).
Ia menyebut, saat ini stok sapi yang dibutuhkan untuk Kota Batam menjelang Idul Adha untuk seluruh Batam yakni Sapi 3.136 ekor dan Kambing 14.488 ekor.
“Itu total yang dibutuhkan, sementara sekarang jangankan untuk stok hewan kurban, untuk akikah saja sudah banyak yang kita tolak,” paparnya.
Bahkan masyarakat yang datang untuk memesan hewan kurban belum bisa mereka terima pesanan kurban seperti biasa.
“Kita belum berani terima pesanan karena belum tahu ini stoknya ada atau tidak, sedangkan buat akikah saja banyak kita tolak,” tuturnya.
Padahal untuk DP (uang muka) sudah mereka serahkan sejak Idul Fitri kemarin namun hewan kurban belum ada yang bisa dikirim ke Kota Batam.
“Saya dan teman-teman sudah mengirim DP untuk stok Idul Adha ini tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” terangnya.
Ia dan pelaku usaha ternak lainnya meminta kepada pemerintah dan pihak terkait agar segera mendapatkan solusi terbaik atas permasalahan ini.
“Kasihan masyarakat yang sudah arisan dan nabung buat berkurban idul adha ini tapi gak bisa berkurban karena stoknya gak ada,” tutupnya. (zel)