Bataminfo.co.id, Bintan – Operasi SAR Kecelakaan Nelayan yang terjadi di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau dialami oleh masyarakat daerah Senggiling, sampai berita ini terbit korban belum dapat ditemukan pada, Rabu (18/09)
Menurut keterangan Kepala Basarnas Kelas A Kota Tanjungpinang Fazlli S.A.P., M.Si dalam keterangan wawancaranya menjelaskan bahwa sampai saat ini korban masih dalam tahap pencarian.
“Iya pak, saat ini menindaklanjuti informasi dari ketua nelayan Senggiling, kami dari Basarnas Tanjungpinang saat ini sedang melakukan pencarian dengan area di sekitar Tanjung Berakit,” Tulis Kepala Basarnas pada Rabu (18/09).
Selanjutnya beliau juga menjelaskan bahwa sekitar 19 Anggota dikerahkan untuk mencari korban yang dinyatakan hilang pada selasa 17 September, pada pukul kurang lebih 21.00, saat jam tersebut juga hampir di sebagian Provinsi Kepri mengalami terjangan angin kencang.
“Anggota yang dikerahkan 19 orang dengan alat utama 1 unit RIB ( Rigid Inflatable Boat) 1 Unit Perahu karet, peralatan thermal drone serta alat sonar deteksi bawah air (aqua eye),” jelasnya kembali
Kemudian beliau menjelaskan pencarian pertolongan terhadap korban hilang di perairan senggiling Kabupaten Bintan akan berhenti ketika korban telah ditemukan.
“Untuk pencarian akan dilaksanakan sampai korban ditemukan dan direncanakan sampai 7 hari kedepan,” ungkapnya.
Selanjutnya berdasarkan keterangan pers rilis yang disampaikan Basarnas Kelas A Tanjungpinang menjelaskan bahwa kronologi kejadian kecelakaan terjadi pada hari selasa pukul 21.00 Wib.
Operasi SAR Kecelakaan Kapal Nelayan Hilang Kontak POB 1 (Satu) Orang di Perairan Senggiling, Kabupaten Bintan adapun Terima informasi kejadian pada Rabu, 18 September 2024 pukul 10:10 WIB.
Adapun Kronologis singkatnya sebagai berikut bahwa Pada hari Rabu, 18 September 2024 pukul 10:10 WIB Terima info dari Ketua Nelayan Senggiling Kabupaten Bintan Bapak Arif (0858-3613-1981) bahwa pada Hari Selasa, 17 September 2024, pukul 21:00 WIB, telah terjadi Kecelakaan Kapal 1 (Satu) orang Nelayan atas nama Tammu hilang kontak pada saat melaut di wilayah Perairan Senggiling Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Korban diketahui hilang kontak pada saat terjadi angin ribut, Korban pergi melaut dengan menggunakan sampan kecil Hingga saat ini, korban masih belum kembali.
Adapun identitas korban bernama Tammu, berusia 84 Tahun berjenis kelamin laki-laki dan hilang contak di perairan Senggiling.(Budi)