Bataminfo.co.id, Batam – Akibat adanya proyek pemotongan lahan yang berada di Ruli Kebun Sayur, Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang, sejumlah pengendara sepeda motor berjatuhan karena jalanan berlumpur dan licin.
Hal ini diungkapkan Edi Wahyudi melalui media sosial facebook pada Jum’at (20/11/2020) yang mengeluhkan adanya pemotongan lahan tersebut.
“Warga Marina Baskem berjatuhan gara-gara mobil proyek pengangkut tanah yang tidak mau membersikan ban mobilnya mau masuk jalan aspal oleh karna itu banyak tanah berserakan di jalan hinga kalau panas banyak debu kalau hujan licin sekali,” ujar Edi dalam akun facebook pribadinya.
Didalam postingan Edi, juga dikomentari oleh warga Batam dan warga yang sering melintas didaerah tersebut. Salah satunya komentar dari Yosperimair Putra.
“Cabut aja izin nya, mau untung aja, keselamatan orang ngak mau tau kalian!!!!,” ujar Yosperimair.
Selanjutnya juga ada komentar dari Heri Yady yang mengatakan segala proyek yang merugikan masyarakat itu melanggar Undang-undang.
“Segala proyek apapun, apabila tidak memperhatikan keselamatan orang banyak maka ia melanggar Undang Undang,” kata Heri.
Adapun tambahan komentar dari September Cooler Ly yaitu menghimbau Pemerintah Kota Batam untuk memperhatikan hal ini, karena menyangkut keselamatan orang banyak.
“Pemerintah harusnya memperhatikan hal-hal ini karena menyangkut kenyamanan dan kebersihan lingkungan. Dan ini sudah fatal sekali karna bisa saja orang yang jatuh kehilangan nyawanya. Semoga kita semua dijauhkan dari marabahaya, amin,” ujar September. (yog)