slot gacor
Biarkan Gubernur Kepri Fokus Bekerja, Julyanta : Ormas Tak Berhak Intervensi Mutasi Jabatan Pejabat - BatamInfo.co.id

Biarkan Gubernur Kepri Fokus Bekerja, Julyanta : Ormas Tak Berhak Intervensi Mutasi Jabatan Pejabat

Salah satu Pendiri Forum Komunikasi Alumni Mahasiswa Pejuang Provinsi Kepri (FK-AMP2KR) dan Tokoh muda Provinsi Kepri, Julyanta Mitra alias Bung Anta. Foto : Istimewa

Bataminfo.co.id, Tanjungpinang – Salah satu pendiri Forum komunikasi Alumni Mahasiswa Pejuang Provinsi Kepri (FK-AMP2KR) dan juga Tokoh muda Provinsi Kepri, Julyanta Mitra meminta organisasi Kemasyarakatan (Ormas) tidak mengintervensi Gubernur dan waki Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, terkait mutasi pejabat di lingkungan Pemda setempat.

Ha itu disampaikan Julyanta yang akrab disapa Bung Anta, menyikapi berkembangnya isu liar terkait mutasi pejabat di Pemerintah Provinsi Kepri, Minggu (11/4/2021) sore.

“Bila berbicara tentang pergantian pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) esellon II, III dan IV, tentunya ada mekanisme atau aturan yang berlaku,” ujar Anta.

BACA JUGA:   Sekwan DPRD Kepri Hadiri Rapat Pleno KPU Penetapan Gubernur dan Wagub Terpilih

Maka dari itu, kata Anta, bukan Perpat dibawah komando Saparuddin Muda, yang berhak mengintervensi Gubernur Kepri agar menyerahkan penunjukkan Sekretaris Daerah (Sekda) dan tiga Kepala Dinas kepada Wagub Marlin Agustina.

“Kita bicara subtansinya ya. Soal sharing power hal biasa dalam politik, biarkan parpol koalisi yang mendiskusikan bukan Perpat kecuali memang Perpat menjadi corong untuk pemaksaan kehendak,” ungkap Anta.

Anta meyakini, saat ini Gubernur Kepri belum ada membahas terkait Reshufle Kepala OPD. Sebab, saat ini Gubernur tengah fokus mengutamakan pembangunan daerah yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

BACA JUGA:   Aturan Terbaru Perjalanan Antar Kabupaten dan Kota di Kepri

“Kita ketahui bersama, sejak mulai dilantik hingga saat ini, Pak Gubernur tengah fokus bekerja bagaimana Kepri bisa menjalin prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat,” terangnya.

Untuk itu, Anta meminta kepada pihak yang bermain api ditengah semangat Gubernur membangun Kepri agar berhenti. Karena, Gubernur juga pandai meniai kepala OPD yang mampu bekerja.

“Kami ingatkan kepala OPD sekarang jangan pernah terkontaminasi dengan politik demi ambisi kekuasaan. Dan gerakan yang dilakukan Perpat Batam pasti ada aktor intelektualnya,” sebut Anta.

Anta juga mengingatkan, agar elit partai politik terutama partai koalisi dan tim pemenangan untuk tidak membiarkan ormas yang tidak ada hubungannya ikut campur dan melakukan intervensi kepada Gubernur dan Wagub Provinsi Kepri.

BACA JUGA:   Sepanjang Januari-Februari, 46 Kasus Kebakaran Terjadi di Tanjungpinang

Sementara itu, Ketua tim pemenangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina pada Pilkada Kepri 2020, Ade Angga yang dikonfirmasi melalui pesan singkat dari aplikasi WhatsApp guna dimintai tanggapan terkait tuntutan Perpat Batam yang menagih janji politik Ansar Ahmad dan Marlin, enggan berkomentar. Ia menuturkan bahwa Perpat Batam tidak jadi demo.

“Informasinya Perpat tidak jadi demo. Jadi saya no komen dulu,” ucap Ade Angga, singkat. (ias)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *