Batam  

Museum Raja Ali Haji Tempat untuk Belajar Bagi Generasi Masa Depan

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad saat meninjau museum Raja Ali Haji Batam, Kamis (7/1/2021). Foto : Media Center Batam

Bataminfo.co.id. Batam – Tidak hanya sekedar untuk menjadi daya tarik wisatawan, Pemko Batam terus berkomitmen untuk mengembangkan Museum Raja Ali Haji Batam, salah satunya diharapkan juga sebagai tempat belajar bagi generasi masa depan.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan melalui museum inilah generasi yang ada saat ini ataupun yang akan datang bisa lebih memahami sejarah. Bagaimana zaman kerajaan dulu hingga sampai era seperti ini.

BACA JUGA:   Dapat Laporan Ada Pemotongan Kapal Tanpa Izin, Komisi I DPRD Batam Sidak ke PT Graha Trisaka Industri

“Menurut saya informasi yang ada di dalam museum ini sangat penting, agar diketahui generasi sekarang dan yang akan datang,” kata Amsakar saat meninjau museum Raja Ali Haji Batam, Kamis (7/1/2021).

Amsakar mengaku selalu mengingatkan kepada masyarakat bahwa pentingnya untuk memahami catatan sejarah. Melalui museum inilah salah satu jalan untuk menjelaskan perjalanan masa lalu.

“Kemudian dari perjalanan sejarah ini kita bisa mengambil banyak pelajaran,” katanya.

Amsakar yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Batam, Azril Apriansyah tersebut mengatakan saat ini sumber histori yang ada di dalam museum ini memang masih perlu penguatan. Terutama informasi terkait apa saja yang dilakukan sultan-sultan, selama memimpin zaman dahulu.

BACA JUGA:   Beredar Kabar PPKM Level 4 di Batam Diperpanjang, Azril: Kita Lihat Perkembangannya Besok

“Karena itu saya minta agar terus dikembangkan dan dilengkapi,” katanya.

Sebagaimana diketahui Museum Raja Ali Haji sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama 475 museum lainnya di Indonesia.

Selain menjadi objek wisata, museum ini juga sebagai media edukasi masyarakat Batam, khususnya para pelajar untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Batam dari masa ke masa.

BACA JUGA:   Penutupan Pasar Jodoh Batal, Penataan Tetap Jalan Sesuai Jadwal

Mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.

Sumber : Media Center Batam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *