slot gacor
Isu Razia Barang Impor Membuat Takut Pedagang BCS - BatamInfo.co.id

Isu Razia Barang Impor Membuat Takut Pedagang BCS

Keterangan foto : Hera karyawan toko sepatu Lye Cozzy

Bataminfo.co.id, BATAM – BCS Mall di Lubukbaja, Kota Batam, mendadak sepi karena banyak toko yang tutup menyusul isu razia barang impor ilegal Kamis (25/7/24).

Hera, seorang karyawati toko sepatu Lye Cozzy, mengaku mendengar kabar tersebut dari rekan kerjanya pada pagi hari.

“Pagi itu, saya mendengar dari rekan-rekan kerja bahwa akan ada razia barang import ilegal di mall. Kabar tersebut langsung menyebar cepat dan membuat banyak pemilik toko khawatir,” ujar Hera. Beberapa toko langsung memutuskan untuk menutup sementara guna menghindari potensi masalah dengan pihak berwenang.

BACA JUGA:   Cegah PMI Non Prosedural, Imigrasi Batam Tunda Keberangkatan Ratusan WNI

Kemarin Menurut Hera, suasana di dalam mall menjadi sangat tenang dan sepi, berbeda jauh dari biasanya yang selalu ramai pengunjung. “Biasanya, jam segini sudah banyak pelanggan yang datang, tapi sekarang hanya ada beberapa orang yang lewat,” ujarnya Rabu (24/7/2024).

Isu tersebut semakin meluas ketika ada yang menyebarkan informasi melalui media sosial bahwa razia dilakukan di lantai atas mal. Hera menutup tokonya dan mencoba mencari kebenaran dari isu tersebut dengan bertanya kepada teman-temannya. “Ternyata pihak BCS sedang mengirim surat terkait pembayaran keamanan,” jelasnya.

BACA JUGA:   Ricuh Driver Taksi Online Kembali Terjadi Di Batam , Oknum TNI AU Turunkan Paksa Penumpang Dan Barang

Hari berikutnya, Hera memutuskan untuk membuka kembali tokonya, namun keadaan semakin membingungkan ketika ada yang menginformasikan tentang razia di Nagoya Hill. Hal ini menambah kepanikan dan kebimbangan di kalangan pedagang.

Beberapa pengunjung juga menanyakan asal-usul barang di toko-toko. Ketika seorang karyawan menjelaskan bahwa barang tersebut adalah impor, karyawan dari toko sebelah mendengar dan segera menutup tokonya karena takut. Tindakan ini memicu reaksi berantai, menyebabkan banyak toko di mal tersebut ikut menutup operasional mereka.

“Sebenarnya tidak ada razia, hanya ada orang yang memakai baju dinas dan bertanya-tanya tentang barang,” ungkap Hera. Akibat kejadian ini, Hera mengaku omzet tokonya turun drastis, mencapai 75 persen.

BACA JUGA:   BREAKING NEWS Curi Ikan di Perairan Indonesia, 2 Kapal Ikan Vietnam Ditangkap KP Bisma

“Saya takut barang kami diangkut. Kebanyakan barang yang dijual adalah dari China,” terang Hera. Kunjungan Anggota DPRD Provinsi, Disperindag, dan Apindo ke BCS Mall memberikan kembali kepercayaan kepada Hera dan pedagang lainnya. “Sudah dijelaskan oleh pak Disperindag tadi, kalau legal tak usah takut,” tutupnya.

Hera berharap kejadian ini tidak terulang dan ia akan lebih selektif dalam menerima informasi di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *