Bataminfo.co.id, Batam – Camat Sagulung Muhammad Hafiz Rozie mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah dan Aparat Kepolisian setempat pada Selasa, (23/01/234).
Selain Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan, rapat tersebut juga dihadiri oleh Babinsa, Lurah setempat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam dan Nelayan. Rapat tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti peristiwa munculnya buaya di sekitaran permukiman warga, tepatnya di Perumahan MKP, Sagulung, Kecamatan Sei Langkat Kota Batam, Provinsi Kepri
Kemunculan binatang menakutkan itu sempat meresahkan warga sekitar hingga viral di media sosial (medsos).
Camat Sagulung, Muhammad Hafiz Rozie saat dikonfirmasi oleh awak media, dirinya menyebut bahwa pihaknya akan upaya melakukan penanganan demi tidak lagi keresahan dengan kemunculan buaya tersebut.
“Dalam hal ini, sangat dibutuhkan penanganan jangka pendek dan panjang. Sehingga masyarakat tidak merasa resah, apalagi sampai memakan korban. Iya, segera ditangani dengan jangka pendek dulu,” ucap Hafis.
Hafiz juga membenarkan terkait informasi yang beredar ditengah publik mengenai buaya memang berjumlah lebih dari satu ekor. Sehingga kata dia, hal itu menjadi kekuatiran bagi para Nelayan.
“Nelayan kuawatir kalau tidak ditangkap. Karena informasi dari nelayan itu ada lebih dari satu. Jadi bila ditangkap satu maka yang lain akan mengamuk. Menurut BKSDA berdasarkan pengalamannya, tidak pernah terjadi seperti itu. Meskipun nanti sudah ditangkap, Nelayan juga harus terus hati-hati,” kata dia.
Masih kata dia, “RT/RW yang juga hadir tadi disitu, kita minta akan tetap menginformasi ke masyarakat untuk beberapa waktu ini tolong jangan berada di sekitar seputaran saluran air yang mana terdapat buaya itu. Informasi dari BBKSD, buayanya lebih dari satu. Untuk pemantauan di lokasi, kita masih terus berkoordinasi dengan RT setempat aja,” ujarnya.
Dia juga memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekat ke titik yang mana terdapat buaya tersebut, karena berbahaya, terutama bagi Anak-anak.
“Untuk masyarakat kita himbau untuk tidak beraktifutas di seputaran saluran air yang mana informasi beberapa waktu lalu ditemukan ada buaya. Jangan beraktifitas di sekitaran tempat itu sampai ada penetapan status aman dari BKSDA. Tetap diingatkan untuk berwaspada warga terutama pada anak-anak yang di sana. Intinya kita serahkan sepenuhnya kepada BKSDA,” imbuhnya.