Bataminfo.co.id, Tanjungpinang, – Elemen Mahasiswa dan Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kepri (AMK) melakukan aksi Demontrasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Riau hal ini dilakukan atas bentuk kekecewaan terhadap aparat keamanan dan pemerintah Provinsi Kepri yang dinilai tidak perduli terhadap nasib warga Rempang Dan Galang
Masa yang berjumlah puluhan tersebut pun datang untuk menyampaikan aspirasi di depan kantor gubernur kepri, namun massa aksi tertahan di depan pintu masuk kantor gubernur dan juga du tahan oleh pihak keamanan, adapun isi dari tuntutan massa aksi yang di sampaikan oleh koordinator lapangan yaitu Matheus kepada media ini adalah sebagai berikut
“Dengan itu kami dari Aliansi Mahasiswa Kepri menuntut agar Gubernur Kepulauan Riau dan Kapolda Kepulauan Riau memberikan sikap terhadap tindakan represif dari pihak aparat kepolisan yang terjadi di Rempang dan Galang, ” ungkap Theus kepada media bataminfo.co.id pada hari Selasa (12/09
Sebab akibat dari Chaos saat di Rempang membuat masyarakat dipukul, ditembak gas air mata, tempat pendidikan serta kesehatan pun menjadi korban kekerasan para aparat keamanan.
“Kekerasan yang dilakukan oleh aparat terhadap warga di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau adalah sebuah tindakan yang bertentangan dengan kaedah-kaedah hukum dan hak asasi manusia,” Ungkap Matheus, kembali
Adapun isi dari tuntutan massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Kepri tersebut adalah sebagai berikut
1.Kami Dari Aliansi Mahasiswa Kepulauan Riau Menolak Relokasi 16 Kampung Tua Yang Ada di Rempang – Galanng Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau
2. Mendesak Gubernur Kepri untuk menyikapi permasalahan Rempang-Galang Untuk Kepentingan masyarakat
Dan mendesak Wali Kota Batam selaku Ex Officio BP Batam Untuk berpihak Kepada Masyarakat Dan Membatalkan Relokasi 16 Kampung tua yang ada di Rempang – Galang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
3. Mendesak Ir Jokowi Dodo Selaku Presiden Republik Indonesia, Bahlil Lahadia Selaku Menteri Investasi, Serta Airlangga Hartanti Selaku Menteri Koordinator Perekonomian Untuk mengkaji Ulang Terkait Relokasi 16 Titik Kampung Tua Yang berada di Rempang – Galang dan Menyetujui apa yang menjadi permintaan masyarakat serta Mengutuk segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh APH Kepada masyarakat
4. Mendesak Jenderal Polisi Drs Listiyo Sigit Prabowo, M.SI Selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia Dan Laksamana TNI H. Yudo Margoni, S.E., M.M., C.S.F.A Selaku Panglima Tentara Nasional Indonesia Untuk Menarik Mundur Pasukan Yang berada di Rempang – Galang.
Tidak hanya itu Matheus selaku Koordinator Lapangan juga menyampaikan kekecewaan terhadap aparat keamanan yang menyambut Aliansi Mahasiswa Kepri dengan kawat berduri
“sangat di sayangkan, dalam pelaksanaan aksi selalu terdapat kawat berduri yang mana mahasiswa sebagai perpanjangan tangan masyarakat datang dengan kajian akademisnya malah di halang dengan kawat berduri,” Ungkap Mateus Selaku Koordinator Lapangan
“Kami juga meminta agar Gubernur Kepri harus memberikan sikapnya dan menindaklanjuti dengan tegas terkait permasalahan HAM yang terjadi di Rempang sesuai dengan tuntunan poin dari masa aksi,” Tutup Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Kepri, Matheus (Budi)