slot gacor
Ada Apa? Ratusan Warga Sei Nayon Geruduk Kantor BP Batam - BatamInfo.co.id
Batam  

Ada Apa? Ratusan Warga Sei Nayon Geruduk Kantor BP Batam

Ket Foto: Warga Sei Nayon Geruduk Kantor BP Batam | Kamis, (09/23) | dok.Non/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Ratusan warga Sei Nayon, Bengkong, kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beramai-ramai mendatangi Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam sekira pukul 14.00 WIB untuk melakukan aksi unjuk rasa. Kamis, (09/02/2023).

Terpantau, warga yang terdiri dari orang dewasa dan Anak-anak menggeruduk ke Gedung BP Batam meski sempat dihalangi oleh petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam.

Belum dikonfirmasi pasti tujuan warga datangi kantor BP Batam, namun Hendra seorang warga Sei Nayon saat diwawancarai oleh Bataminfo.co.id, dia mengatakan, mereka ingin meminta pertanggungjawaban dari pihak BP terkait dengan pengukuran dan atau penggusuran lahan di Sei Nayon.

BACA JUGA:   Kasus Konfirmasi Nihil, Wilayah berstatus Hijau di Kota Batam Meluas

Pasalnya, penggusuran tersebut dilakukan oleh pihak terkait hingga mengenai pemukiman warga setempat. Warga mengungkapkan, hingga hari ini pengukuran lahan tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga.

“Iya, masuk ke dalam kampung. Jadi kami cuma minta kepada Pemerintah agar disesuaikan dengan aturan pembebasan lahan. Kenapa dia langsung ukur tanpa kasi pemberitahuan kepada kami?,” ujarnya.

BACA JUGA:   Batam Masih Zona Merah, Jangan Gunakan Istilah New Normal

Berdasarkan keterangan dari Massa aksi, warga yang bermukim di lokasi tersebut berjumlah ribuan orang. Sementara, warga yang turut hadir ke Kantor BP Batam untuk menyampaikan aspirasinya diketahui berjumlah ratusan orang. Mereka juga meminta kepada pihak BP Batam agar menggagalkan pengukuran lahan tersebut yang dinilai tak sesuai kesepakatan.

BACA JUGA:   Disbudpar Batam Ajak Komunitas Kembangkan Sport Tourism

“Warga disana itu ada sekitar 2.000 lebih. Kami minta tolong kepada BP Batam, tolong diselesaikan ini. Yang datang kesini ini ada sekitar 300 an orang. Kami minta kepada BP Batam agar tolong pengukuran itu digagalkan. Tolong digagalkan itu,” pungkasnya. (Non/BI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *