Batam  

Warga Batam Terancam Tidak Bisa Berkurban Idul Adha, Stok Hewan Kurban Menipis Dampak Virus PMK

Foto: Zel/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Adanya Wabah Virus pada hewan ternak ruminansia yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah membuat peternak di Kota Batam menjerit.

Pasalnya sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo, seluruh wilayah yang terkena virus diharuskan Lockdown. Padahal menjelang hari raya Idul Adha bulan Juli 2022 para peternak di Kota Batam biasanya mensuplai kambing dan sapi dari Bandar Lampung, namun terhenti karena PMK tersebut.

BACA JUGA:   Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Membusuk di Apartemen Avava Jodoh

Ali salah satu peternak di Kota Batam yang mempunyai kandang Sapi dan Kambing di Wilayah Sei Temiang, Tanjung Riau menuturkan, stok untuk kurban banyak yang tertahan dan balik ke lampung 4 hari lalu sekitar 10 truk.

BACA JUGA:   Pengurus FKWI Kepri Masa Bhakti 2021-2023 Resmi Dilantik

“Ada 10 truk yang tertahan dan harus balik, sekitar ratusan yang tertahan, stok disini menipis untuk kebutuhan harian saja menipis sampai akhir bulan nanti, ungkap Ali saat dikonfirmasi, Rabu (18/05/2022).

“Batam ini kan konsumtif datang sebentar terus potong, kami minta rekomendasi pengadaan ternak kepada pihak terkait, waktu tinggal 2 bulan ini kami minta segera dibuat kebijakan karena efeknya meluas apalagi umat Islam yang sudah niat untuk menabung jadi tidak bisa berkurban,” tambahnya.

BACA JUGA:   Imigrasi Batam Belum Terima Permohonan Cekal Terhadap Seorang Pegusaha THM di Batam

Sementara itu saat ini Ali menyebut para pelanggan yang hendak memesan hewan kurban banyak yang tertahan dan harus menunggu kebijakan lebih lanjut untuk di Kota Batam.

“Konsumen kita yang mau pesan kita tahan dulu, karena masih menunggu kebijakan lebih jelas,” pungkasnya. (zel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *