Mayat Pemancing Ditemukan Nelayan Mengapung di Perairan Tanjung Uncang Batam

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah pemancing yang ditemukan di perairan Tanjung Uncang Batam. Foto : istimewa

Bataminfo.co.id, Batam – Salah seorang pemancing bernama Anang, 25 tahun, yang sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus pasang di Perairan Tanjung Pinggir, ditemukan mengapung dalam kondisi sudah tak bernyawa di Perairan Tanjung Uncang.

Kasiops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan, korban berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan oleh seorang nelayan, pada Minggu (07/06/2020) sekira pukul 17.00 WIB sore kemarin.

BACA JUGA:   Trauma Akibat Perceraian Orangtuanya, Seorang Anak di Batam Enggan Dibawa Pulang dari Panti Asuhan

“Nelayan bernama Sukirman menemukan jenazah korban mengapung, lalu selanjutnya bergegas melaporkan hal itu kepada pihak berwajib untuk dapat melakukan evakuasi,” kata Eko Suprianto ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (08/06/2020) pagi.

Eko menceritakan, setelah korban berhasil dievakuasi, jenazahnya saat itu juga langsung dibawa petugas menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polisi Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri).

BACA JUGA:   Personel Brimob Polda Kepri Simulasi Pengamanan Pilkada 2020

“Kami terima informasi soal penemuan mayat mengapung pagi ini dan setelah melakukan konfirmasi, ternyata itu korban yang sedang kami cari,” jelasnya.

Dengan demikian, maka saat ini bersisa satu orang lagi berstatus dalam pencarian oleh petugas gabungan. Korban bernama Febri, merupakan salah satu warga yang bermukim di Batu Aji, Kota Batam.

BACA JUGA:   Kapolsek Belakang Padang Hadiri Pembukaan Seleksi Tilawah Qur'an(STQ) IX Tingkat Kec Belakang Padang Tahun 2023

Kronologi awal, berdasarkan keterangan Eko Budianto selaku korban yang selamat mengungkapkan, dua rekannya terseret arus pasang karena terpeleset ketika hendak memancing mengarung pada Minggu pagi kemarin.

Saat kejadian nasib Eko Budianto masih dalam lindungan keberuntungan. Dia berhasil selamat dalam peristiwa naas itu, dimana setelah tau rekannya hilang dia langsung meminta tolong kepada masyarakat setempat. (nio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *