Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Malaysia dan Singapura Berlakukan Lockdown

Patung Merlion berdiri di depan gedung-gedung pencakar langit di Singapura. Foto : Bloomberg/Wei Leng Tay

Bataminfo.co.id, Batam – Pemerintah negara Malaysia, Singapore hingga Taiwan kembali memberlakukan lockdown setelah kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19.

1. Malaysia

Setelah lebih dari satu tahun sejak kasus pertama diumumkan, Malaysia berada dalam keadaan darurat yang membuat negaranya harus melakukan lockdown atau penguncian kembali, hal ini disampaikan oleh Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia.

Penguncian skala nasional ini dilakukan karena adanya lonjakan kasus virus corona dan varian baru yang sangat menular. Langkah-langkah lainnya juga dilakukan karena warga di negaranya sedang merayakan Idul Fitri.

Dikutip dari Reuters, jutaan warga muslim Malaysia harus meninggalkan tradisi-tradisi yang tiap tahun dilakukan sebelumnya seperti pulang ke kampung halaman selama libur lebaran ini.

Muhyiddin Yassin mengatakan semua perjalanan antar negara bagian dan antar distrik akan dilarang. Warga juga dilarang untuk melakukan pertemuan sosial, hal ini dikarenakan Malaysia sedang menghadapi gelombang ketiga virus corona.

BACA JUGA:   7 Ribu Rumah di Kepri, Telah Teraliri Lstrik Lewat Program Kepri Terang

“Malaysia menghadapi gelombang ketiga COVID-19 yang dapat memicu krisis nasional,” kata Muhyiddin.

2. Singapura

Jumat lalu pemerintah Singapura mengumumkan akan melakukan pembatasan ketat kepada warganya agar tidak melakukan pertemuan sosial atau public. Hal ini dilakukan karena dalam seminggu lalu, Singapur mencatat adanya peningkatan jumlah infeksi COVID-19.

Dikutip dari Forbes, hal ini akan diberlakukan setidaknya hingga 13 Juni. Pertemuan di luar ruangan hanya akan dibatasi sebanyak dua orang meski berasal dari rumah yang sama. Sedangkan rumah, hanya boleh menerima maksimal dua tamu perhari.

Makan di restoran juga tidak dapat diizinkan, restoran yang beroperasi hanya bisa menawarkan pembelinya untuk produk tersebut diantar langsung ke rumah atau dibawa pulang.

BACA JUGA:   Hari ini Satresnarkoba Polresta Barelang Akan Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Narkotika Puluhan Kilogram

Diketahui peningkatan kasus tersebut dikarenakan tingginya aktivitas di berbagai tempat, termasuk bandara Changi. Bandara Changi merupakan klister terbesar dengan 46 kasus sejauh ini, hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Lawrence Wong.

“Harap tetap di rumah, bepergian hanya untuk tugas penting saja dan ikuti permintaan pemerintah. Jika Anda keluar, ingat untuk melakukan tindakan jarak aman, seperti menggunakan Trace Together dan masker,” kata Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura pada akun Facebooknya.

Tak hanya negara di negara tetangga, Taiwan juga dilaporkan memberlakukan lockdown di sejumlah wilayahnya.

3. Taiwan

Taiwan meningkatkan tingkat kewaspadaannya dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Taipei dan New Taipei, hal ini dilakukan setelah ditemukan adanya rekor 180 penularan, dikutip dari Taiwan News.

BACA JUGA:   1 Januari 2022, Malaysia Buka Pintu untuk Wisatawan Asing

Kepala Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC), Chen Shih-chung, mengatakan hanya akan ada penguncian jika ada setidaknya 100 infeksi baru per hari selama 14 hari berturut-turut.

Disampaikan oleh Chen, Shih-chung, Taiwan mengumumkan peringatan Level 3 untuk Kota Taipei dan Kota Taipei Baru pada Sabtu, tetapi penguncian penuh hanya akan dilakukan di bawah Level 4.

Sejak adanya peningkatan rekor infeksi sebanyak 29 orang pada jumat lalu, daerah utara Taiwan, termasuk Taipei sudah menutup klub malam, sauna, dan tempat hiburan ditutup pada waktu yang tidak ditentukan. (*)

Sumber : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *