Batam  

Politisi PSI Batam Tan A Tie Minta Pemerintah Gencar Jalankan Protokol Kesehatan

Anggota DPRD Batam, Tan A Tie. Foto : yog/BI

Bataminfo.co.id, Batam – Jumlah kasus positif Covid-19 dan korban meninggal di India terus bertambah setiap harinya. Itu semua terjadi karena ketidaksiapannya Pemerintah dalam penanganan Covid-19 di negara India.

Untuk menghindari dan tidak ingin terjadinya lonjakan atau meningkatnya penyebaran Covid-19 seperti di negara India, Anggota Legislatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tan A Tie mengimbau Pemerintah Kota Batam untuk gencar dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Kota Batam.

BACA JUGA:   20 PMKS Terjaring Razia di Batam

Saat ini program vaksinasi massal masih terus digencarkan, namun pandemi belum berakhir. Kita masih harus sangat memperhatikan protokol kesehatan terkait penyebaran Covid-19 ini.

“Vaksinasi harus tetap berjalan. Masyarakat kota Batam harus mendapatkan vaksinasi covid-19 dengan lengkap. Pemerintah pusat dan daerah yang harus bertanggung jawab penuh dengan hal itu,” ujar Tan A Tie pada Jum’at (6/5/2021) siang.

Lanjutnya, Pemerintah pusat saat ini juga masih berupaya banyak dalam hal untuk membendung laju penyebaran virus Covid-19 dan hal ini harus ditopang kerja Pemerintah Kota Batam.

BACA JUGA:   Pemprov Kepri Siapkan Perda Protkes, yang Langgar di Berikan Sanksi

“Menjelang dan saat lebaran Idul Fitri nanti, Pemerintah harus gencar dalam menghadapi potensi kerumunan yang muncul. Harus segera diantisipasi,” kata Tan A Tie.

Dalam konteks ini, keselamatan rakyat adalah tujuan utama. Jangan sampai rakyat menderita karena terpapar Covid-19.

BACA JUGA:   Diduga Langgar Protkes, Polisi Tutup Pujasera Utama 98 Batam

Saat ini, virus Covid-19 kembali meningkat di Kota Batam. Ini dikarenakan kurangnya juga kesadaran dari masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Informasi yang saya ketahui, pada Kamis (6/5/2021), masyarakat Kota Batam yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 7572 pasien, dan yang sudah sembuh sebanyak 6635 pasien, yang dalam keadaan stabil sebanyak 775 pasien dan yang meninggal dunia sebanyak 162 pasien,” pungkasnya. (yog)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *