Bataminfo.co.id, Batam – Pemerintah Provinsi Kepri dinilai tidak serius untuk melakukan pembangunan Ekonomi di Pulau Berhala, Kabupaten Lingga.
Padahal, Provinsi Kepri adalah pemilik sah atas Pulau yang berada di sebelah selatan Kabupaten Lingga. Status kepemilikan Pulau itu diputuskan Mahkamah Agung pada tahun 2012.
Seperti diketahui, Soeryo Respationo yang saat itu menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK) agar Pulau Berhala masuk ke wilayah teritorial Provinsi Kepri.
Kepada sejumlah wartawan, Soeryo mempertanyakan langkah Pemerintah Provinsi Kepri dalam membangun Pulau Berhala. Sementara disisi lain, Pemprov Kepri dibawah kepemimpinannya bersama Gubernur saat itu, HM Sani memperjuangkan, agar tidak lepas dari Kepri.
“Kita sudah perjuangkan dan menang saat itu. Jadi pembangunan ekonomi masyarakat, harus dimaksimalkan. Jangan sampai warga pulau Berhala merasa ditinggal lagi,” katanya.
Soerya mengungkan, potensi pengembangan ekonomi di Pulau Berhala, sangat besar. Diantaranya, pariwisata dan perikanan yang bisa dikembangkan di pulau dekat Selat Malaka itu.
“Potensi perikanan disana besar. Mayoritas masyarakatnya nelayan. Bisa dikembangkan budidaya ikan selain membantu nelayan untuk memaksimalkan tangkapan ikan. Termaksud menghadirkan investor untuk pengalengan ikan,” katanya.
Kemudian Soerya menyoroti pengembangan wisata di Pulau Berhala. Dinilai, pengembangan Pulau Berhala tidak dilakukan secara maksimal untuk pariwisata. Harusnya bisa didatangkan investor untuk membangun pariwisata Berhala.
“Harusnya dikembangkan, objek wisata pantai di sana. Layak diandalkan untuk wisata pantai karena memang alam baharinya sangat indah. Harus bangun infrastruktur. Kalau tidak, cari investor untuk membangun,” cetusnya.
Dinilai, Pemkab Lingga, sudah memberikan perhatian untuk Pulau Berhala yang masuk Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri itu.
Hanya saja, Pemprov Kepri belum maksimal untuk membantu pengembangan ekonomi.
“Harusnya Pemprov mengeluarkan lebih anggaran untuk membangun. Tidak hanya bangun fisik. Namun promosi wisatanya. Ekonomi masyarakat harus dibantu, agar bisa menyumbang bagi daerah lebih banyak, melalui hasil laut,” terangnya.
Soerya yang akan maju di Pilkada Kepri 2020 mendatang, mengaku berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih untuk Pulau Berhala.
Diakui, komitmen itu terbangun, karena dia punya ikatan emosional saat memperjuangkan Pulau Berhala, tetap menjadi bagian Kepri.
“Kepri memperjuangkan tetap masuk daerah kita, harus tunjukkan jika kita mau membangun daerah itu. Jangan sampai, setelah diperjuangkan, malah diabaikan Pemprov Kepri,” tegasnya. (sahab)