Site icon BatamInfo.co.id

Diduga Dari Dumai , 4,8 Juta Batang Rokok selundupan Disita Pemerintah Malaysia

Bataminfo.co.id, Batam – Agensi Pengkuatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) telah menggagalkan penyelundupan 4.8 juta batang rokok kretek berbagai jenis merk dengan nilai RM3.3 juta atau ( Rp 10 Miliar Lebih) di perairan muara Tanjung Gabang, Selangor Malaysia

Pemangku Ketua Pengarah Maritim Malaysia Laksamana Madya (M) Datuk Saiful Lizan Ibrahim menyampaikan bahwa pelaku penyeludupan rokok menggunakan kapal pancung yang diduga dari Indonesia itu berasal dari hasil pencurian dan Sistem Pengawasan Laut Malaysia (SWASLA) pada waktu kurang lebih pukul 10.20 malam, telah berhasil menggagalkan penyelundupan Rokok kretek yang diduga dari Dumai senilai 10 Miliar lebih

Bahkan Beliau berkata kapal pancung tanpa nomor pendaftaran itu diketahui bergerak dalam keadaan mencurigakan di lajur Traffic Separation Scheme (TSS) ke Tanjung Gabang sebelum bertindak melarikan diri selepas mengetahui kehadiran kapal Laut yang sedang berpatroli di kawasan tersebut

Kapal patroli Laut yang berjumlah 5 anggota mengejar Kapal pancung tersebut hampir 30 menit sehingga kapal sindikat itu memasuki kawasan paya bakau sebelum pasukan berjaya menghampiri mereka di kedudukan 0.05 batu nautika barat laut muara Tanjung Gabang.

“Bagaimanapun juga empat hingga lima tekong dan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal pancung itu bertindak terjun ke laut dan meloloskan diri ke kawasan bakau berhampiran dalam keadaan gelap,” katanya pada sidang akhbar yang turut dihadiri Pengarah APMM Melaka dan Negeri Sembilan Kapten Maritim Iskandar Ishak pada, Jumat (14/04)

Saiful Lizan menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan ke atas bot pancung itu menemukan 455 kotak berukuran besar berisi rokok kretek dengan berbagai jenis merek yang ditutup dengan kanvas, dipercayai dibawa masuk ke Malaysia lewat perairan dan di duga rokok rokok tersebut berasal dari Dumai lantaran jarak Dumai dan Selangor yang sangat dekat

“Kita juga menyita kapal pancung bersama enam enjin yang digunakan dalam percobaan penyeludupan itu dan kes ketahui di bawah Akta Kastam 1967 karena menyelundup masuk rokok ke negara ini melalui jalan yang tidak diwartakan atau tanpa cukai” jelasnya Kembali

“Pemerintah Malaysia tidak akan berkompromi dengan bentuk kriminalitas manapun yang dilakukan di kawasan perairan laut Malaysia, kita dari pemerintah Malaysia akan terus mengoptimalkan pengoperasian dengan melakukan patroli di kawasan ‘hotspot’ khususnya pada hari raya idul Fitri ini,” katanya.

Beliau berkata masyarakat juga diminta menjadi mata dan telinga pemerintah Malaysia bagi menyalurkan maklumat dalam usaha memerangi aktivitas perdagangan ilegal, apa bila di temukan hal tersebut dapat menghubungi nomor MERS 999 yang beroperasi secara 24 jam.

Selanjutnya ia menyatakan bahwa operasi laut ini dilaksanakan di seluruh perairan malaysia dengan tujuan untuk memberantas perdagangan ilegal sampai pada hari raya idul Fitri ini kami juga menurunkan kekuatan 800 pegawai dan anggota serta 45 aset Maritim antaranya kapal dan pesawat. ( Red)

Exit mobile version