Site icon BatamInfo.co.id

Unsur TNI AL Selamatkan Bagan Nelayan Hanyut di Selat Lampa

TNI AL selamatkan bagan kapal nelayan Natuna. Foto : istimewa

Bataminfo.co.id, Natuna – Prajurit TNI AL KRU Halasan-630 dan personel Pos Angkatan Laut (Posal) Sabang Mawang melakukan penyelamatan bagan nelayan yang hanyut akibat cuaca buruk di Selat Lampa, Sabang Mawang Natuna. Aksi penyelamatan ini dilakukan pada Kamis (28/7) kemarin.

Komandan KRI Halasan-630 Letkol Laut (P) Memet Kurniawan mengatakan, angin barat dengan cepat kurang lebih 40 knot dengan tinggi gelombang yang cukup ekstrem disertai curah hujan yang lebat menyebabkan kapal dan bagan yang sedang berlindung di Selat Lampa hanyut.

“Pada saat kejadian sekitar pukul 12.30 WIB , Prajurit KRI Halasan-630 dan Pos TNI AL Sabang Mawang dengan dibantu warga pesisir bergerak cepat untuk melaksanakan penyelamatan dengan menambatkan kapal dan bagan yang hanyut tersebut ke Dermaga Pos TNI AL Sabang Mawang, tidak ada kerugian personel dan materiil dalam kejadian itu,” kata Memet dalam keterangannya dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (30/7).

Ia menyebut, dalam aksi penyelamatan tersebut sebanyak dua orang nelayan yang sukses diselamatkan berasal dari Pulau Tiga.

“Dua orang Nelayan yang berasal dari Pulau Tiga, Aqub (50) dan Wahyudi (38) berhasil dievakuasi dengan selamat,” sebutnya.

Aksi penyelamatan ini pun mendapat apresiasi dari Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid atas inisiatif Prajurit KRI Halasan-630 dan Posal Sabang Mawang yang telah dengan tanggap dan sigap dalam menangani kejadian yang memerlukan aksi segera tersebut.

“Apa yang telah ditunjukan oleh para Prajurit TNI AL tersebut adalah implementasi dari delapan wajib TNI yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha dalam mengatasi permasalahan sekelilingnya,” ujarnya.

“Sudah selayaknya sebagai prajurit Sapta Marga yang memegang teguh Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, harus dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dimanapun kita berada,” sambungnya

Menurutnya, sejak pertengahan Juli 2021 ini keadaan cuca di Perairan Natuna dinilai kurang bersahabat.

“Sejak pertengahan bulan Juli lalu, keadaan cuaca di Perairan Natuna cenderung kurang bersahabat, curah hujan yang tinggi disertai tiupan angin kencang menyebabkan tinggi gelombang laut di perairan tersebut,” ungkapnya.

“Dengan kondisi ini, saya menghimbau kepada para pengguna laut di Perairan Natuna untuk lebih waspada dan mematuhi standar operasional keselamatan pelayaran, serta selalu mengupdate berita cuaca dari BMKG, sehingga dapat terhindar dari insiden yang tidak diinginkan,” tutupnya. (*)

Exit mobile version