Bataminfo.co.id, Batam – Qin Fangting (25), WNA Asal China yang diduga mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai 6 sebuah hotel di bilangan Seraya, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/8/2024) lalu disebut-sebut adalah bagian dari kelompok love scamming.
Sumber Bataminfo menyebutkan jika Qin Fanting adalah operator love scaming yang bertugas mengontak, dan merayu calon korbannya.
“Bulan Maret kemarin dia sempat ke vietnam terus masuk lagi ke Indonesia lewat Jakarta terus ke Batam,” ujar sumber sambil menunjukan foto wajah Qin Fanting.
Dugaan yang menyebut Qin Fanting adalah operator love scamming, semakin kuat setelah beredar kabar seorang pengusaha Batam yang namanya kerap dikaitkan dengan love scamming, berupaya mengintervensi dibalik kasus kematian gadis China itu.
Ada 4 WNA China yang bersama Qin Fanting sebelum meninggal dunia. Mereka diamankan Kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai saksi seputar peristiwa bunuh diri itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha, tidak membantah juga tidak membenarkan saat dikonfirmasi mengenai informasi bahwa Qin Fanting adalah bagian dari kelompok love scamming.
AKP Giadi mengatakan, jika saat ini timnya sedang bekerja melakukan penyelidikan untuk memberikan kepastian dalam kejadian tersebut dan akan menyampaikan perkembangannya melalui rilis resmi.
Ketika Bataminfo mengulang konfirmasi mengenai keterlibatan Qin Fanting dalam kelompok love scamming, “akan kami sampaikan pada rilis resmi,” kata AKP Giadi, Kamis (8/82024).
Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kota Batam, Kharisma Rukmana, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus berkordinasi dengan penyidik Polsek Batuampar yang menyelidiki kasus tersebut.
“Terkait dugaan love scamming saya belum terinfo. Korban masuk ke Batam melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura menggunakan visa C2 Bisnis pada tanggal 6/6/2024,” ujarnya.