Bataminfo.co.id, Batam – Menjerit akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, massa aksi yang terdiri dari Aliansi Buruh dan Mahasiswa kota Batam bahkan mengaitkan Hacker Bjorka yang kini tengah viral.
Hal ini terlihat dari sepenggal tulisan dalam sebuah poster yang dibawa oleh para Demonstran saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Batam pada Senin, (19/9/22) kemarin.
“STOP KENAIKAN HARGA BBM SEBELUM KAWAN INI TURUN KE JALAN,” demikian tulisan pada poster tersebut.
Penggalan tulisan yang menyinggung nama Hacker Bjorka itu seolah menggambarkan bahwa Pemerintah secara tak sadar sedang terpantau oleh sang hacker yang suatu waktu bisa membuka secara gamblang terkait kebijakan Pemerintah Pusat menaikkan harga BBM bersubsidi yang dinilai menyulitkan rakyat Indonesia.
Tulisan ini seolah menunjukan kepada Pemerintah Daerah dan Pusat bahwa masyarakat sedang dalam kondisi sulit dan memerlukan pertolongan. Lalu, adakah pahlawan yang akan mampu membawa rakyat Indonesia keluar dari masa sulit ini?
Untuk diketahui, sosok Bjorka adalah seorang Hacker yang saat ini tengah menjadi perbincangan publik karena aksinya membocorkan sejumlah data registrasi SIM Card. Tak hanya itu, Bjorka juga menghebohkan jagat maya karena diisukan membocorkan surat rahasia uang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN), dilansir dari CNN Indonesia.
Lewat akun tweetnya @bjorkanism, Bjorka mengunggah beberapa informasi mengejutkan yang dominannya tentang Indonesia. Bahkan, terungkap, pembocoran data pertamanya di breached.to adalah data pelanggan Tokopedia.
Masih di Sumber yang sama, Bjorka ini juga diketahui pernah merilis 26 juta data Pelanggan IndiHome yang mencakup nama lengkap, gender, email, nomor induk kepemdudukan (NIK) serta alamat.
Aksinya membobol sejumlah data rahasia Negara itu kemudian dikaitkan lagi oleh para Demonstran di Batam saat melakukan aksi demo. Yang mana, mereka memasang foto Hacker Bjorka dengan sebuah tulisan yang bermakna, menggesa Pemerintah Daerah untuk bijak menerima aspirasi mereka.
Disisi lain, Ketua Konsultan Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Yapet Ramon menuturkan, pihaknya akan melakukan aksi lanjutan lagi dengan jumlah massa uang lebih besar bila aspirasinya itu belum direspon baik oleh Pemerintah.
“Jika Pemerintah tidak membatalkan kenaikkan harga bbm, maka kita akan memobilasi massa lebih besar lagi dalam unjuk rasa atau pemogokan di pabrik- pabrik,” ungkapnya kepada Bataminfo.co.id.
Lalu jika sejumlah poin tuntutan Buruh dan Mahasiswa itu tak juga diindahkan, akankah mereka benar-benar meminta bantuan kepada Hacker Bjorka? (Non/BI)